Minggu, 05 Juni 2011

KOTAK HATI BY Budi Syuhandi

TaHukah apa yang tersimpan dalam rongga dadaku ?
bersemayam sejuta mimpi yang belum usai
dalam detik detik waktu yang berdetak

Masih berjuang untuk merangkai mimpi
semua begitu sulit, lama dan tak pasti
kulelah meretas waktu

tertawa begitu mudah
namun membuat jiwa tertawa
selaksa beban menghadang

Tahukah ?
aku punya kotak hati yang mati
terkunci rapat dalam Jiwa
yang kuncinya kubuang kedasar laut

Bolehkah kutahu apa rasanya bahagia ?
tapi jangan tanya kepadaku berapa kali bahagiakan
Bisakah kau ceriatakan apa rasanya di cinta ?
tapi kupaham rasanya kecewa
aku punya perhiasan yang terbuat dari untaian airmata
dan kalungan lara dan bemahkota kesunyian
mengapung anganku tentang cinta
pernah sekali hadir tapi fatamorgana

Kini kumasukan cinta dalam kotak hatiku
kubawa kepantai kukubur kutimbun dengan pasir
di bibir pantai

ku tutup dengan semen
kusamarkan dengan pohon cinta dari plastik

hingga tak ada orang yang tahu bahwa
dibawah pasir itu ada terkubur hatiku

semoga ombak tak mengerusnya
biar abadi membeku hingga membatu
kuayakin mereka tak akan pernah tahu ...
bagaimana bentuk hatiku ....?

DAN DIAMKU BY Hening Senja

Aku lihat engkau sembunyi dibalik rembulan
Menatapku dari kejauhan dengan pikir yang tersimpan
Dan apa yang ingin engkau buktikan lagi sebagai pertanda
Jika kesaksian bintang pun engkau ragukan adanya

Pergilah jika itu inginmu bersama rembulan yang malu
Walau akan menghilangkan terang dan sisakan gelap untukku
Tanpa kataku menatapmu hingga mentari pun engkau bawa berlalu
Yang akan sisakan dendang pilu untukku menjadi kelabu

Aku bukan matahari yang akan selalu berikan hangat kala setiap kedinginan
Dan juga bukan bulan yang selalu akan purnama untuk berikan cahaya kala gelap malam
Lihatlah aku disini yang hanya sebagai manusia biasa sama sepertimu
Yang akan menjadi mengkhilaf kala gundahku mulai bertalu dalam cekam

Tak perlu sanjung puji tapi cukupkan dengan sederhana
Dan katakanlah apa adanya bukan karena ada apanya
Sejatinya hakekat akan mengukir diri walau dalam bayang
Menjadikan yang ditanam akan dituai masa datang

Andai waktu itu masa berpihak kepadaku
Akan ku kembalikan saat itu agar engkau pun tahu
Betapa ini bukan kesalahanku sepenuhnya mengikat
Tapi salahmu yang beraikan cerita dalam panggung kemelut

Dan diamku
Adalah sebuah kehormatanmu andai engkau sedari itu
Ketika saat warta tersiar dimana muaranya berada
Senjata heningku membungkus walau maki tulus menghendakiku

Ku tak berharap engkau menarikku dari kehinaaan ini
Tapi ku hanya berharap engkau tahu apa yang telah engkau lakukan
Karena semua ini adalah kado termanis dari lisan yang berkicau
Hingga tebarkan amis darah yang mencari ada berada bertuan

Aku izinkan lepasmu dari pergi yang diminta
Seikhlas embun yang menetes pagi lalu sirna perlahan
Ku akan simpan kisah ini agar tiada terusik melegenda
Hingga tiada sesal pada awal mula menuju akhir yang tiada akhir

ENGKAU TETAP ADA DI HATI BY Dio Vinto

aku mengenal mu secara sederhana
dari awal yang tak sengaja
hanya tegur sapa adanya
kini nama mu memenuhi rongga dada

ketika itu,...
santun ku sambangi bilik mu
setangkai mawar kuberikan untuk mu
sebagai salam perkenalan
kau sambut dengan seulas senyuman

malam itu,
sebuah lilin penerang saksi bisu kita
di pojok kita berdua,
bersama melahap nuansa romansa
di pinggir pantai kuta

di atas sebuah karang
kita duduk berdua
menikmati malam bersama sang bulan
sesekali rambut mu tergerai di belai angin kuta

kau rebahkan kepala di bahu dg manja
dan ketika aku bisikan di telinga
engkau terdiam tanpa kta
seakan tak percaya dg apa yang ku katakan
hanya kerling mata mu serupa bintang
termaknai sejuta keindahan

masih ingatkah engkau sayang ,..

sejak saat itu hingga kini dan pada saat nya nanti
engkau tetap ada di hati

PELUKAN KASIH BY Riesna Zasly

Ku cari dakapan itu
meredah pekat malam
hening awan nan berbisik
melesu semilir angin
mengamit sepi

Ku raih pelukan itu
menyongsong arakan mega
jingga bening mengkanvas ufuk
mengkaku latar langit
mengheret sunyi

Ku gapai celoni itu
menyelusur lata ilalang
margasatwa jinak menyisih diri
menghindar tanpa pamit
mengoyah sati

Ku landaskan doa pilu
menadah ke titian muka
mencebis hadrat mengerah sendu
mempaut damai nubari
dari kendungan-Mu nan jati

riesna zasly

RINDUKU BY Saputra Wijaya Arie

Rinduku selalu mengalirkan namamu
namamu selalu detakkan jantungku
sulit kubendung naluri itu
selalu begitu dalam setiap waktu


Dan akhirnya akulah yg terpuruk dalam rasa itu
rasa yg slalu menyerangku
yg mungkin kau tak pernah ingat dan tak pernah tau
sungguh rasa itu menyiksa batinku


Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
mengalir deras di aliran darahku
memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
memacu otakku tuk slalu mengingatmu


Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
seperti menghitung jutaan rindu yg ku simpan ini


Adakah kau merasakan
rasa rindu yg sangat mendalam
yg sulit tuk ku ungkapakan
hanya tuk dirimu seorang

ALAM CINTA BY Dio Vinto

Alam yg selalu mengidungkan dawai- dawai kerinduan
Pada cahaya mutiara dari dasar samudera biru
Lewat pucuk-pucuk pohon ia kirimkan berita
Di dahan dan ranting ia torehkan cerita
Lembar demi lembar daun ia tuliskan derita

Berpeluh gauli ombak dan pantai
Bersauh arungi luasnnya samudera
Tak mengeluh telususri lembah dan ngarai
Berteduh di bawah teriknya matahari

Pandora cahaya mutiara telah membutakan mata
Pendar memudar di tiup angin senja
Rinai gerimis mengiring derai-derai asmara
Berasma hujan menari di tengah malam gulita
Berharap seberkas cahaya menyapa

Alam yg selalu nyanyikan lagu cinta
Dipetik Harpa angin menyayat jiwa
Menelisik setiap jari-jari bercahaya
Membisik setiap daun pintu berkata
Mengusik sukma lelaku tapa berata
Berderik bagai kumbang malam terluka

Duhai jiwa yg di mabuk cinta
Ketahuilah:

Cahaya itu ada di hati
Terpagari cinta suci nan abadi
Biar angin bawa sejuta kerinduan
Mutiara tenang di dalam lautan

Nyanyikanlah kidung suci
Tempat tautan hati rebahklan diri
Pada kaki langit dan bahu bumi
Bersujulah semua yg mengimani
Dialah Guru sejati, sejatinya Guru

BAHTERA CINTA BY Melody Chintari Alamanda

Ketika kami memutuskan untuk saling mengerti
kami biarkan dua hati kami berbicara
tentang impian-impian kami
tentang hasrat & keindahan
kemudian kami menjadi taqjub
karena ternyata kami begitu berbeda
sekaligus juga begitu serasi


Maka kamipun berjanji untuk menyatukan
kedua hati kami dalam satu bahtera agar yang berbeda
meski berbeda namun serasi
agar yang kosong dapat terisi dengan sempurna
agar segala impian dapat kami wujudkan berdua
karena perbedaan kami
bukanlah kendala selagi kami masih memakai
bahasa sama dan bahasa itu bernama

CINTA...

CERITA HATI YANG INDAH BY Ivan Tiger

Tak penat aku berkata-kata denganmu,
karena suaramu adalah kesejukan bagi rasaku.
tawa dan candamu adalah kegembiraan yang kurasakan
padamu, yang terdengar indah.

Cerita tentang hatimu,
pendarkan segala gelisah rasamu.
Dan aku dengarkan kata hatimu
dengan keseksamaan dan kesungguhan.
Buanglah kepedihan dan kesedihan,
aku tak ingin kepedihan dan kesedihanmu
menjadi penjara hatimu.
Cahayakan hatimu dengan sinar-sinar ceriamu.
Bahagiakan hatimu dengan sumber cahayamu.

Senandungkan dawai-dawai lagu cinta
dalam kesatuan hati irama syahdu
raih bahagia dan damai rasa jiwa,
bahagia dan damai untukmu.

JIKA SEMUA MUNGKIN ( CINTA) BY Budi Syuhandi

Jika kumtum mawar tumbuh didasar danau
kukan selami dan kupetikkan kuntum itu untukmu
kusibakan air, kekeringkan mawar itu
kubuatkan wadah yang indah terukir namamu
kususun bersama lilin butiran mutiara sebagai hiasannya
kutempatkan di depan peraduanmu
sebelum kau terjaga dari tidurmu

JIka ragamu sakit
akan kupinjamkan tubuhku untuk merasakannya
agar kau tahu dalamnya cinta
terlalu dangkal untuk diucapkan
andai waktu bisa kumintakan pada yang kuasa
agar berputar kembali kemasa lalu
kucari kau semasa kau kecilmu
kujaga agar kumiliki engkau sejak masa itu ...
karena kupunya cinta untukmu
untuk selamanya...

PULANG BY Budi Syuhandi

Sepuluh tahun yang lalu
Disini engkau lepas diriku kala senja menjemput
serasa cepat menjelang

tepekur diam dalam kebisuan kita
helaan napas senada angin membelai helaian rambutmu
tarikan nafasmu tertahan
pelan pelan air bening mengalir
masih kau mainkan riak air disela kaki
bergulirlah ...


airtmatamu menyatu dengan rinai hujan
dengan haru senja pergi
dada kita bergemuruh menghimpit jantung kita berdetak cepat
ketika waktu akan hantar aku
langit MERAHPUN menjadi berubah pekat
kau raih tanganku lalu kau cium saat hujan
menghujam ke tubuh kita


"jangan tatap aku karena hatiku menjadi rapuh
sendiku tak lagi kuat lagi menyanggahnya
sementara burung burung harus kembali ke sarang
dan kau masih disini menjuntaikan kaki dalam kesendirian
sesali takdir ....


kau tak beranjak juga ketika kuayunkan langkah
tinggalkan dirimu
masih dalam hujan kau terrtunduk
dengan mata basah ...
berpaculah hujan dan riak sungai yang pekat
untuk memisahkan kita


membingkai kesedihan diambang senja yang basah
kini kukembali tempat kau lepas aku
karena dulu ku tak kau beri pelukan dan tatapan perpisahan
Bersama hujan dan riak sungai saat senja mengambang
aku disini dan kau sudah bukan untukku lagi....

PENYAIR BY Budi Syuhandi

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah perpaduan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan coba membangun khayalan daripada abu itu.

Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

(BY Khalil GIbran )

UMMI BY Sadewa Arya Penegak

Kisi-kisi sebuah perjuangan hidupku yang teramat panjang
menebar benih asa memagut mimpi kian hari menggoda
entah mengapa tebalnya tembok kian menebal
membuat benak ini tiada surut bahkan kian penasaran

mungkinkan ini yang aku namakan bahasa kalbu
ataukah sebuah pertalian yang tiada pernah terputus
kerna ikatan ini takdir hingga siapapun tak mampu artikan
memaknai pun tak bisa apalagi membelah dengan arogan

aku pun tak tahu
namun yang pasti ku tak bisa hundur dari segenap rasa ini
pasti akan aku perjuangkan
tiada peduli bila nanti nafas ini menjadi korban

DIA yang menghendaki semua rasa ini memayungi sukmaku
aku akan mencari untukNya
seperti janjiku sebelum nyawa ini bersemayam di kandungan ummi

ummi
kau pasti menghendaki kebahagiaan untuk anakmu
dan aku pasti akan penuhi itu demi kebahagiaanmu
ummi

BUNGA BUNGA CINTA BY Alam Biru-Nya-Adinda Bianca Biru-Nya

Secercah pagi
Kuyakinkan padamu dalam bingkai jendela
seberkas sinar kubukakan untukmu
langit menghamparkan lembaran biru di kakimu
padang sajadah, tempat doa doa ditanam dan diranumkan
tempat langkah kita tumbuh menjadi ilalang cahaya
bunganya bertaburan memenuhi semesta.

Sejadah kuhamparkan pada bumi yang bercahaya

di ladang hatimu tumbuh butiran padi yang menguning
dalam nyanyian syair syair cinta yang berselimut doa terucap hanya namamu
menebar cahaya rindu yang bertabur laksana bintang terang
hingga kupetik rembulan untuk kulingkarkan di jari manis tanganmu
menyelusuri hari dengan kidung cinta yang tak habis
bersama arak arakan asmaNYA yang terlantun di relung hati

Malam di sisimu


terjaga dengan ciuman semerah saga

seolah mimpi baru dimulai
mentari bergelayut di dedaunan
aku bergelayut di dada
menyeduhkan dekap kehangatan
lihatlah, embun di lengkung kelopak mawar
berkilau menjelma bianglala.

Aku hangatkan raga dan jiwamu dalam dekapan kasih dan sayang yang terpancar selalu

mengharumkan udara udara malam akan keindahan wangi kesturi
memancar di mersucar cinta kita yang terus menyala dengan cahaya kelembutanNYA
aku tidak bisa berkata tidak akan cahaya yang datang lembut
begitu indah dari selubung ragamu dari senyum jiwamu
terus mengalir bagai aliran sungai yang bergemericik bening
menabur rindu dan menuai cinta di ladang langit yang biru

Jantungku berdebar indah untukmu. Dawai-dawai yang tak pernah kehabisan getar, berirama melantunkan rindu. Menggema nada-nada cinta merangkai simfoni kehidupan kita. Pada gemuruh air terjun, pada angin yang berhembus di daun-daun, pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu yang bersenandung. Senantiasa kita dengar musik anggun yang menggetarkan jiwa.


Aku bawa dirimu melayang ke hamparan taman langit yang penuh rimbun dengan nyanyian harpa para bidadari surga hingga kita tersenyum dalam suka tertawa penuh bahagia

mengeja bait bait kasih yang kita tanam dengan biji biji tasbih yang kita tuai
hingga berbuah ranum laksana rembulan malam yang hangati persada

Sabtu, 07 Mei 2011

UNTUK SEBUAH NAMA BY Kikis Dewa Ngalonx :

Detik tak terungkap..
nyawa pun tergagap..
biar nurani berucap..
demi bayang mendekap..


Reka indahnya mimpi..
kobar gelora di dada..
tunaslah benih asa..
larung gundah lara..

jejak kian mantap..
liku-liku tak berharga..
terpijar oleh hasrat..
terpampang di mata..


Antara ada dan tiada..
rasaku teramat nyata..
teracik begitu apik..
nuansa anugerah-NYA..


Demi secawan putih..
untuk bahagia sejati..
terakit prasasti suci..
tasbih ketulusan hati..


Untuk sebuah nama..
cipta cinta untuk-NYA
..

DUHAI KAU GADIS BY Dio Vinto

Detik ku berlalu terus tanpa mu
kini aku kembali untuk menjemputmu
mengertilah duhai kau gadis bermata jeli
betapa aku unggun dalam malam
larut bersama dingin yang ditebar awan kelam
sungguh, hanya kau yang ada dalam hatiku
waktu ku berlalu dengan membawa wajah ayu mu
bergelanjut manja dipelupuk mata
menari mengitari barisan rambut mata yang lentik itu


Duhai kau gadis bermata jeli
lantunan tembang pagi menyambut cinta yang bersemi
dipucuk cemara camar bernyanyi riang
ia berdendang menyambut kecerianan yang datang


Duhai kau gadis bermata jeli
datanglah kemari
tumpahkan malam mu di dada ini
ia akan mengembang seluas laut biru
menampung segala resah dan gelisahmu
karena ia tercipta untuk mu
selamanya
ya selamanya
tuk mendekapmu dalam kehangatan cint

MALAM BY Mutiara Biru-Nya

Malam..
Gigilku di jejak temaram
dingin membelengguku
apakah kau tau rasaku ?
embun malam katakan padanya
ingin aku didekapnya
larutkan asaku padanya
ya, hanya padanya ?
seperti kidung rindu remaja
yang kudendangkan ketika senyap menyapa..


Sebuah rahasia cinta
yang terselip diantara gemintang terang
kehadirannya
buat hidupku riang,
mungkin cintaku tak sempurna
tapi aku punya hati seluas samudera
dan kau bagian darinya
saat ini dan selamanya..

KERINDUANKU BY Denok Aziz

Senyuman malam menebar di hamparan bintang gemintang....
Sambut menyambut pucuk rindu selempang rembulan....


Kidung warna cinta menyeruak pagutan cahaya....


Antara rasa ku akan rasamu....


Serupa angin berhembus....
Nafas bumi menjamah kaki pijakanku yang linglung di telan gamang....


Halnya langit rindukan bumi....
Alam menari tabur rayuan suci....
Pada sudut hati di ujung batas sentuhanku....

DIAMKU BY Hening Senja

Aku lihat engkau sembunyi dibalik rembulan
Menatapku dari kejauhan dengan pikir yang tersimpan
Dan apa yang ingin engkau buktikan lagi sebagai pertanda
Jika kesaksian bintang pun engkau ragukan adanya

Pergilah jika itu inginmu bersama rembulan yang malu
Walau akan menghilangkan terang dan sisakan gelap untukku
Tanpa kataku menatapmu hingga mentari pun engkau bawa berlalu
Yang akan sisakan dendang pilu untukku menjadi kelabu

Aku bukan matahari yang akan selalu berikan hangat kala setiap kedinginan
Dan juga bukan bulan yang selalu akan purnama untuk berikan cahaya kala gelap malam
Lihatlah aku disini yang hanya sebagai manusia biasa sama sepertimu
Yang akan menjadi mengkhilaf kala gundahku mulai bertalu dalam cekam

Tak perlu sanjung puji tapi cukupkan dengan sederhana
Dan katakanlah apa adanya bukan karena ada apanya
Sejatinya hakekat akan mengukir diri walau dalam bayang
Menjadikan yang ditanam akan dituai masa datang

Andai waktu itu masa berpihak kepadaku
Akan ku kembalikan saat itu agar engkau pun tahu
Betapa ini bukan kesalahanku sepenuhnya mengikat
Tapi salahmu yang beraikan cerita dalam panggung kemelut

Dan diamku
Adalah sebuah kehormatanmu andai engkau sedari itu
Ketika saat warta tersiar dimana muaranya berada
Senjata heningku membungkus walau maki tulus menghendakiku

Ku tak berharap engkau menarikku dari kehinaaan ini
Tapi ku hanya berharap engkau tahu apa yang telah engkau lakukan
Karena semua ini adalah kado termanis dari lisan yang berkicau
Hingga tebarkan amis darah yang mencari ada berada bertuan

Aku izinkan lepasmu dari pergi yang diminta
Seikhlas embun yang menetes pagi lalu sirna perlahan
Ku akan simpan kisah ini agar tiada terusik melegenda
Hingga tiada sesal pada awal mula menuju akhir yang tiada akhir

MASIH INGATKAH KAU SAYANG BY Dio V INTO

Aku mengenal mu secara sederhana
dari awal yang tak sengaja
hanya tegur sapa adanya
kini nama mu memenuhi rongga dada


Ketika itu,...
santun ku sambangi bilik mu
setangkai mawar kuberikan untuk mu
sebagai salam perkenalan
kau sambut dengan seulas senyuman


Malam itu,
sebuah lilin penerang saksi bisu kita
di pojok kita berdua,
bersama melahap nuansa romansa
di pinggir pantai kuta

di atas sebuah karang
kita duduk berdua
menikmati malam bersama sang bulan
sesekali rambut mu tergerai di belai angin kuta


Kau rebahkan kepala di bahu dg manja
dan ketika aku bisikan di telinga
engkau terdiam tanpa kta
seakan tak percaya dg apa yang ku katakan
hanya kerling mata mu serupa bintang
termaknai sejuta keindahan


Masih ingatkah engkau sayang ,..

sejak saat itu hingga kini dan pada saat nya nanti
engkau tetap ada di hati

RINDUKU UNTUKMU BY Ivan Tiger

Wahai kekasihku,
aku disini mengembara ke kota nan jauh.
aku semakin merindukanmu.
Masihkah kasihku rindukanku?


Sayangku,


gambaran dirimu tak pernah bisa hilang
dari pikirku, rasaku, dan jiwaku.
Kasihku,
Kapan kita bisa bersua,
bermesra-mesra dalam rindu dan cinta.
Rinduku ini untukmu.

SYUKUR BY Kikis Dewa Ngalonx

Api melumuri tubuh..
celoteh syetan mencerca..
hujam cemeti tiada henti..
tersiksa Maha Penyiksa..


Sonar terang dada berbinar..
pulihkan pesakitan jiwa raga..
hanya cahaya dekapi netra..
wadag bugar sedia kala..


Pudar nur rajut pintu syurga..
kenangan menjelma bidadari..
punggung tangan tercumbuinya..
kecup lirihku di keningnya..

kau ajarkan aku ketulusan..
azab menjelma kenikmatan..
terima kasihku bidadariku..
senyum indah warnai bibirnya..

"ketulusan pasti membahagiakan"..
"kian sejuk aksaramu kasih"..
ku dekap erat sang bidadari
pudarkan semua dari mimpi..


Sujud syukurku ya Rabb..
cintaku kian kukuh pada-MU..
berserah aku akan hidupku..
dan kembaliku hanya untuk-MU..

ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIN..

Kamis, 21 April 2011

AKU BENCI KAMU BY Mutiara Biru-Nya

Aku makin membencimu
ketika kau bermain dipikiranku
kau tuduh aku
mengambil hatimu
merampas harimu
padahal aku juga tersiksa
dengan rasaku yg terdera
cintamu angkuh
buatku berpeluh


Kau penuh amarah
laksana gurun dalam amukan membuncah
badai salju
adalah dirimu !
tak mengerti cinta
kasih sayang didada
kau hanya melihat dirimu bersih
tak bernoda
padahal banyak rasa terluka
karenamu !


Aku makin membencimu
disaat kaki slalu melangkah kearahmu
saat tangan merangkul egomu
sungguh
aku benci kamu
saat cintaku makin besar padamu..

HAI KAU WANITA BY Dio Vento

Hai kau wanita
Dengarlah jeritan batinku yang tersiksa
Tersayat bilah cemburu yang kau selipkan di dada
Agar engkau tak tahu rasa gemuruh yang membuncah di sana
Bagai gelombang pasang yang siap menerjang
Menghantam sesiapa yang datang menghadang
Tak perduli apakah itu karang atau kapal perang


Mengertilah
Malamku selalu gelisah
Menahan mata untuk tetap terjaga
Dari bulir-bulir air mata yang kian mengkristal
Di sudut kerlip sang bintang yang nanar
Menatap buas cahaya rembulan: pias
Desah desuh nafas beringas
Menembus ruang tanpa batas
Meluluhlantakan istana diraja


Bagai kertas yang terhempas
Melayang tanpa jiwa: kososng melompong
Yang aku tahu:
Aku tetap bertahan untuk mu
Demi lukisan hati yang kucintai
Tulus aku akan memberi
Bagai seorang ibu menyusui
Aku:
Menyayangi mu

Minggu, 17 April 2011

17 ApriL.. BY Mentari Ajaa

Hari terbesar keindahan yang di berikan kepadaku...
walau menganga dalam dosa..
KuTerus Menyongsong waktu dalam Cinta-NYA..
Membiru bias dalam Doa Ampunan..
34 tahun sudah aku diberi kepercayaan menapaki Jalan Kasih-NYA..
Dalam Bingkai Syahadat
Dan Asma'ul Husna..


Menyibak gelap kehidupan dalam tahun tahun yang terlalui..
Kini suara suara Tuhan Bertebaran, tiada ada hati yang tersayat..Karna KeAgungan-NYA..
Meniup angin tanpa rupa menyelaraskan langkah dalam putaran roda dunia.. Dalam hangat Cinta Kasih-NYA...
Aku Terhampar dalam dosa,,,
Namun Jembatan neraka dunia kian menyala...
Telah kusaksikan dan membuatku makin menggigil, terlalu nyata bila terus terlupa..
Dalam Kuasa-NYA..atap langit dan hamparan bumi aku bersujud pulas dalam gelimang do'a..
Tegur halus-NYA telah Menggandeng ragaku yang tertutup mata bathin sebegitu lama..
Tuhanku Ya Ilahi Robbi..


Tiada pernah henti desah Nafasku memohon restumu dalam menapaki jalan kebaikan..
Neraka dunia-MU telah membuka ujung jiwa yang masih terlena Bara Limbah Zaman..
Semoga dalam Ridho-MU dan berguyurnya waktu,, kuterus perbaiki Semua Hilap yang telah kucipta...
Mencari sekeping mutiara Syurga yang Engkau Janjikan..
disetiap persinggahan Aku Bermunajat, LuluHkan kemunafikanku demi Rumah Yang penuh cahaya 


Katabahan yang Engkau Sediakan..
Seperti Masa Yang kulewati Telah Tertulis Ditanganku..
KuTengadahkan tanpa lupa Ayat Ayat yang Maha Ampunan.. Agar Mengarak jejak yang membiku ..
Menuju Rahmat Dari-MU Ya Tuhanku..
Trimakasih tiada hingga,, waktu ini Masih untukku rasa..

Sabtu, 16 April 2011

Akulah Anak Jalanan Itu BY Kikis Dewa Ngalonx

Kastaku rendah..
kridaku lemah..
langkahku payah..
bersimbah sumpah serapah..


Umpatilah..
hingga kau lelah..
ku tak akan marah..
membencimu pun aku resah..


Akulah anak jalanan itu..
pun kaki gontai terus melaju..
dan cacianmu..
tangga ke langit-NYA nan biru..


Akulah anak ingusan itu..
cawanku mengarang membatu..
dan makianmu..
deburan ombak basuhiku..


Aku pasrah..
bahkan terima kasih ku desah..
setulus secawan putih tertengadah..
menanti bening yang fitrah..

MENUNGGU DAN MERINDUKANMU BY Ivan Tiger

Menunggumu,
belumlah usai.
Menunggumu akan kulanjutkan
di hari-hari esok.


Waktumu dan waktuku
masih sulit berkait
walau kuingin menyapamu
dengan untaian kata yang berbait-bait.


Kuharap kamu mengerti,
tiada pernah berubah rasaku padamu,
aku sayang kamu.
Aku merindukanmu.

RINDUKU BY Mentari Ajaa

Rinduku yang tersuruk setiap waktu..
Serapnya mengugurkan wangi yang misteri..
Ketika kugandeng malam malam yang menepi dalam sunyi..
Hingga kurasa Lengang Hatiku kian menyala saat kucium sederet wewanginya yang hampir hilang Dalam sekat kelam.


Dan aku masih mencari dari mana awal datangnya Sekurat Wangi yang menyengak ragaku...
Namun tetap rela kesah kutelan jua, Rasa yang terbata Dan tersendak kata menyadap relung hati yang membinar dalam buai rindu..
Seakan malam menyeka kata ''Selamat Malam Digerbang Mimpi''..

.
Tertegun namun Tatap mata kian jelaga, mengharap sesuatu yang ilusi, dan menyanggah hasratku menyambut mimpi yang belum terbagi..
Wangi rindu menjadi impian yang tak pasti, dalam teluh cinta yang tertepuk langkah..
Aku masih dalam lingkar sunyi, meniti buih sepi dalam misteri rindu yang menggantang jiwaku...
Kian nyata gairah malam malamKu dalam pilar cinta yang menggugu rindu..Sunyi..

Selasa, 12 April 2011

SANG BY Mentari Ajaa

Sang..??
Entah telah berapa malam malam lewat tanpa kehadiranmu..
Dan dari sekumpulan kelam kau yang paling mengerti kesepianku..
Seperti kau tiupkan angin rindu nan lembut Kejantungku..
Dan kuingin malam malam itu tercipta lagi..
Entah Kemana langkah hendak kutuju...
Sedang jejakmu kini hilang..
Dan sajak yang kau tinggali telah mencipta rindu berkepanjangan..


Dear Sahabat Sepi..
Kini Kucumbu malam malam tanpa mimpi
Sauh rindu telah membanjiri sunyiku..
Bahkan tangis makin menjadikan sepi..
Bagai laut mati..
Dan Sapamu telah abaikan waktuku..
Dan pelarianku kini bersama sajak rindu..


Andaipun kau tau kini segelas kopi dan sebatang rokok yang kusaji untukmu, telah membakar malam malamku dengan kerinduan yang tak punya garis depan..tempatku memulangkan rindu..
Sang..?
Aku tetap bertanya pada malam, kemana kau pergi....??

Senin, 11 April 2011

RESAH BY Hening Senja

Rentang melingkar tiada terhalang
Jauh merenda tiada kepalang
Apa yang diingin kian terkembang
Kala tiada berkesudahan terkabung

Derap arah melenggang
Bertuju meracau tak terhitung
Apa hendak tiada terbilang
Hingga bisik menggema pun menghilang

TEMBANG BIRU BY Melody Chintari Alamanda

Di kesenyapan malam
sebuah perahu telah karam
pada batu Cinta
yang terpanah
lukanya makin menganga
di puncak bunga

Buainya angin
tembangnya angin
membisik lirih
di kekudusan subuh
ada perahu berlabuh

HANYA DIAM BY Mutiara Biru-Nya

Diam dalam kebisuan
tanpa suara
tanpa bicara
hanya tangis yang mampu tertahan
diantara sela sela bebatuan
malam ini, aku sendirian

disini, hening bicara
dengan kicau gagak yang bersenandung pelan
ku dekap diriku kian sendiri
di sisa hari yang dapat kunikmati, temaram

hamparan itu terlihat indah
diantara jauhnya pandangan mata
dan hamparan itu megah
bak syurgawi diujung dunia
diujung jauhnya mataku
aku melihat panorama kebiruan yang tersisa

kini, hanya ada aku.. kamu dan mereka
diantara yang menyibak kemesraan
diantara aliran air yang mendamaikan kekosongan
hingga kau pergi
jauh,, meninggalkan kenangan
hingga yang tersisa hanya bayangan
di antara diamku, kembali terduduk dalam kelam
menikmati sisa cerita yang masih hangat
dalam peram malam

Sabtu, 09 April 2011

KEJUJURAN BY Rismawati Salim

Kejujuran itu seperti es krim ...
Jika tidak cepat dilahap akan cepat mencair
ditelan hawa panas..
Risert tangan itu otot fisik...


Kejujuran adalah otot mental ...
dan otot harus sering dilatih, biar kuat ...
Kejujuran hari ini adalah ...
Jujur kepada diri sendiri
Aku takut .... takut ..


Jika saya pikir
tentang banyak hal yang selama ini bisa salah
Aku takut .... takut ....
ketika aku bangun besok
matahari tidak muncul di timur ...


Atau .....
Bagaimana jika saya bangun besok ...
dan ...
Aku hanya tahu bahwa hati itu mungkin bisa salah

KUATKAN CAHAYA JIWAMU By Ivan Tiger

Kurasakan resahmu
kala dirimu dilingkupi galau cahayamu
yang warna cahayanya tak seindah hari-hari yang lalu.


Ku berdo'a untukmu agar sumber cahayamu menjadi indah
dan semakin kuat cahayanya.
Ku ingin mendekapmu berikan cahaya tambahan
yang kukirimkan lewat rasa dan pikirku.


Kuatkan cahaya jiwamu dan jangan pernah menyerah
walau apapun yang terjadi,
kuatkan sumber-sumber cahayamu itu
dengan kasih sayang dan kehadiranmu.

Kamis, 07 April 2011

BULAN MADU

Bulan madu di atas pelangi
di temani kelakar bulan gemintang
oh indahnya

hanya kita berdua
di balai bambu atas awan
sambil ku nyanyikan lagu cinta
ku petikan dawai

mengalun syahdu
di semilir angin lirih
terlena ku dalam rengkuhmu
tertegun ku menyimakmu
terkesima ku padamu

beradu cumbu rayu
sang rembulan menatap iri
gemintang tersedu dalam haru

bawa ku terbang lebih tinggi
kan ku ajak ke laman syurgawi

petik dan sematkan bunga syurga di rambut ku
cubitan kecil di lesung pipimu

achh.....aku pun tersipu malu
merangkai warna pink di lesung pipimu
dan rona pelangi pindah di wajahku

kecupan hangat cumbu keningmu
debar hati berdebar tak menentu
sang waktu pun lelah memisahkan kita

semoga tak tergoyahkan gelora di jiwa
insyaallah pasti itu
kerna cinta kita dipayungi cinta-NYA

KOLABURASI KIKIS & NIMAS RARA

Rabu, 06 April 2011

CINTA BY Mentari Ajaa

Dilangit yang membiru
Terpancar sinar KeAgungan
Disana..
Ada berjuta pesona


Dibulan yang bulat terang
Dan Dibintang yang berkilau indah
Aku gantung Harapan Terakhir
Secercah harapan saja..


Menanti sesuatu yang tak ada
Hanya ada ilusi belaka
KutaU disana ada CINTA
BahWa sebenarnya akupun menginginkannya..


Namun Rinduku telah Lekang
Dan terlarang adanya..
Karna...
Langit tak membiru lagi seperti dulu
Awan hitam telah menutupinya
CINTA dan Aku tak mampu menghalanginya..


Biarlah Harapan yang masih tersisa ini
Kupuisikan bersama kerinduan yang tak bertuan
Dan Pada malam, kutitip rinduku kepada Bulan 
yang masih menerangi gelapku.dan Aku akan jujur......???


CINTA aku bukan yang dulu
Yang pernah menjadi bintang dihatimu
Kini......???
Aku Hanya harapan semu bagimu..
Dan kenangan itu masih menggangguku..

BIRU INDAH BIRU DAMAI BY Musafir Mimpi

Kosong tampa berita,,
sepi antara jamah alam raya..
tebar bumi indah biru nya,,
hantar damai biru indah nya..


Rindu ku damai bergelora sapa..
riuh tawa canda bisu tak menyapa..
suara biru indah mu,,
nuasa damai diam membisu..


Terbitlah bintang bintang biru,,
alunkan tembang biru mu..
di puncak ketingian langit mu..
di biru indah biru damai mu..

HADIRMU BY Denok Aiz

Bagaikan tembang kau hadir di peraduanku...
Sejukkan gulana yang menyapa keremangan kalbu...
Semerah kuncup bunga merekah getarmu pelan mengusik batinku...

Hadirmu...
Kau sadarkan aku akan adanya cahaya mentari yang menyambut kala ku terjaga....
Puing-puing yang berserakan menyatu dan membentuk gumpalan putih menyegarkan....

Hadirmu....
Ketenangan malam....
Kesejukan senja....

Hadirmu....
Adalah riak kecil sahabat sebrang lautan.....

DEMI SECAWAN PUTIH BENING BY Kikis Dewa Ngalonx

Sahabat..
ikhlas ku melipur lara mu..
usah tawarkan apapun pada ku..
tulus ku menoreh senyum untuk mu..


Sahabat..
sungguh di balik senyuman mu itu..
ku jumpai makna bahagia ku..
tanpa kau hibur pun hanya sekali..

sahabat..
maaf bila ku lalaikan kasta ku..
seorang anak penyisir jalanan..
yang tak layak menjabati mu..

sahabat..
aku pun manusia adanya..
tak luput dari salah dan dosa..
tak lekang dari ada dan tiada..

sahabat..
mengertikanlah diri ku..
bila kelakar terucap oleh ku..
hanya duri bagi mu..


Sahabat..
kerna senyum mu ibadah ku..
esok bila jantung ini tak berderu..
ku harap senyum itu tetap ada..


Sahabat..
demi secawan putih bening ku..
di setiap butir canda dari diri ku..
ialah persembahan ku untuk-NYA..

SALAM PERSAHABATAN..

Senin, 28 Maret 2011

PENYAIR JALANAN BY Kikis Dewa Ngalonx

Encer peluh seluruh tubuh yang hitam..
gontai lelah gerogoti sendi dan tulang..
langit terang hampir usir nyawa dari raga..
memaksaku terbujuk lambaian ranting hijau..


Secawan putih teman setia terpasung di hadapan..
menjaga lelapku yang takluk di belaian angin..
cercaan burung gereja ku tepis terabaikan..
hingga jingga mewarnai awang-awang..


Gerombolan dedaunan kering menyerang..
terperanjat cawan ku sahut gesit penyamun..
ku seka cawan dari ludah yang mengotori..
dengan baju lusuh penuh bercorak lubang..


Ku hanya merengut berdiri dan berjalan..
lewati tiap tikungan teguh kejar cita-cita..
meski aku tiada menahu bilakah terjadi..
hanya ilalang tertiup angin mampu jawab..


# KOLABURASI SECAWAN PUTIH DAN PENYAMUN #


salam malam salam persahabatan


v¤v

Minggu, 27 Maret 2011

SUSURI LANGKAH BY BalQis Merpati Hati Biru-Nya

Sepenggal kisah ingin ku untai indah dalam rajutan kasih
menyulam benang-benang cinta menjadi sebuah lukisan
memetik bintang untuk ku jadikan hiasan di damainya jiwa

ku sematkan ke dalam rongga dada bersemayam diceruknya hati
ku ambil setitik cahaya rembulan untuk ku semaikan ke dalam raga
kau adalah yang terindah penuntun jalanku dalam heningnya malam

menyusuri langkah meyibak rerimbunan pohon
menuju sebuah harapan berbuah syahdu
akan keinginan hati untuk mencari damai-Nya

Sabtu, 26 Maret 2011

SEPI INI SEPI KU BY Mata Dewa

Desah angin meniup gelisah
merebahkan ilalang pada bumi
dingin terselimuti kelam


Jengkerik dan ilalang pun bersembunyi di lorong
menatap harap sang rembulan datang
di pematang, kunang meredup diam
menempel pada sebatang padi
yang terduduk menahan beban hujan

ah...

bumi mengkatupkan kelopak nya
membungkus diri dari awan
yang menatap tajam diam
menikam bintang dan rembulan
terkapar di gulung gelombang malam


Sepi ini sepi ku
aku terbungkus awan rindu yang menderu
menanti sinar cinta dari sang pujaan
lewat torehan tintanya di lembar cerita
ungkapkan cinta yng begitu indah nya


Menepilah
menyatulah
dalam kasih Nya
untuk selamanya

Kamis, 24 Maret 2011

KERINDUAN BY Alam Biru-Nya - Yusnaeni Sofi

Hati ini kaku beku terbalut rindu
mmbuat badan ku menggigil menagih wujud nya
sesak dada ku...
jenuh menghimpit ruang hayal ku

tentang rindu yang menguras senyum
tentang rindu yang menekuk nadi
tentang rindu yang menjalar pada darah
tentang rindu yang menghenyak malam sunyi
hingga rindu membuat mata tak bisa terpejam
hingga rindu membuat mulut tak bisa bicara
hingga rindu membuat kaki tak bisa melangkah
hanya diam membisu

Hingga akupun kehilangan kata
aku coba menepis nya namun tak mampu
mengakar di urat nadi ku merangakai rasa yg dlam
tak kuasa ku menampung rindu yg mnyeruak di dinding kalbu..
ku sapa resah ku d keheningan
membakar sudut-sudut hati
karena ku sangat harapkan hadirnya
ku ingin dia ada, membaca dongeng seblum tidurku

rasakan rindu itu semakin deras menekan ulu hati

Dan mematikan rasa maluku
mengingatnya damaikan jiwa
menyapanya menghangatkan kalbu
memanggilnya menggairahkan sisa nafasku

Rasakan rindu itu semakin keras hinnga nafas semakin sesak
hingga dirimu berteriak acccccgghhhhhhh\

ingin kucabik kucabik dinding langit..
ingin ku rengkah gunung himalaya
ingin ku selami samudera yg dalam
ingin ku hentakkan kaki ku di gurun keresahan ini
agar tak ada lagi mendung hitam
yang mmbuat asa ku menciut
karena matahari itu slalu ada
yang akan ku gapai dengn sepenuh hasrat
selaul berharap agar tak ada lagi tembok yang mnghalagi langkah kami

Langkah tak terhalang
pada denyut bumi yang isyaratkan damai
akan sentuhan kasih yang nyanyikan keindahan rasa
hingga kau tersenyum
hingga kau tertawa
akan kerinduan yang mencium raga

tertawa denganya yg selalul damaikan hatiku
bersama nya kutemukan jawaban resah ku
bersamanya bangkitkanku dari kelumpuhan hati

Resah mematuk pada dentang malam
hingga terkulai di derasnya kabut

Oase cinta mengalir jernih obati dahagaku
kafilah tetap berlalu membawa gundah ku pergi jauh
kerinduan ini tak pernah akan kunjung padam
hinggaku temukan syair2 cita baru

Syair yang membawamu melayang
pada hamparan pucuk pinus
yang terang benderang akan cahaya yang menyelimuti
hingga dirimu tersenyum dan jiwamu terang

Tak peduli entah berapa banyak duri kaktus menusuk
tak hirau entah berapa banyak belati kepahitan hidup mengoyak lembran langkah ku
namun tak mematikan benih rindu yg telah lama ku semai di jingga kecil ku
karena aku adalah nafas nya
karena dia adalah jantungku
dan diri nya denyut nadiku

Dia memberi seteguk air kesucian yang sirami rasa
memberi nilai pada arti hidup yang berliku
hinga ku sampirkan pada kelopak hati''
akan kerinduanku yang mengerus resah
ingin ku simpan malam dengan indahnya
ingin ku dekap siang dengan senyumnya
dan aku menangis bahagia akan damai yang tercipta

AKU INGIN BY Mata Dewa

Aku ingin merengkuhmu dalam dekap kasih-Nya
duhai jiwa yang tengah di atas singgasana langit
dengarlah angin berhembus menyelusup puing2 bambu
gemeratak, bergesekan bunyikan nada keparauan
mengganjal di ujung tenggorokan, tuk menyebut nama mu

Aku ingin merengkuhmu dalam dekap kasih-Nya
duhai jiwa yang agung,..
sambutlah tangan ini, rengkuhlah dan dekaplah
ia begitu gemetar kala menyentuh kelembutan cintamu
tuntunlah ia tuk meraba hati mu, adakah nama ku di sana?

Aku uingin merengkuhmu dalam dekap kasih-Nya
duhai jiwa yang mempesona,..
aura kasih mu memancar bagai mutiara
dipeluk matahari berkilau menyinari dunia
izinkan ku tancapkan pada relung hati yang paling dalam
tuk kujadikan, cahaya hidupku yang tak akan pernah padam
Aku ingin merengkuhmu dalam dekap kasih-Nya

Rabu, 23 Maret 2011

Warna Biru-Nya By Lintang Kinasih Biru-Nya

Teringat ketika pertama kali kau tunjukkan arti sbuah warna
terperanjat rasa dalam kalbu yang begitu damai
tiada henti gumam bisikkan ke nurani
begitu sejuk tutur aksara hingga sampai ke relung kalbu

Kehidupan begitu banyak warna yang mengisi dinding hati
hanya ada satu warna yang terindah dalam lukisan itu
kubingkai dengan penuh rasa hingga warnanya tampak nyata
meski bingkai itu lebih indah dari lukisannya

Langkah smakin nyata karna senja mulai menyapa
rasa tiada lagi terhenti karna asa tlah menanti
hanya kilau warna yang bisa kupandang dari jauh
yang mungkin tiada pernah terhapus dalam igauku

Aksara smakin memberi warna dalam jiwa
tutur kata hangatkan kasih dalam nyata
hanya persaudaraanlah yang bisa tertanam
arungi bahtera kehidupan alam dalam biru-Nya

Biru-Nya BY Alam Biru-Nya

Dalam perjalanan liku yang aku jalani pada hentakan ombak yang menidurkan rasa
akan hembuskan angin yang pejamkan mata,bayang terus menjalar dalam masa yang berjalan menyelimuti kabut akan derasnya hujan yang harus aku lewati, meniti hamparan karang yang harus aku pijak.

Hingga luka terus menetes pada kaki yang mengucur darah, pada hati yang terendam laut, terus melaju pada angin yang kirimkan doa pada awan yang payungi raga,pada malam yang hangati rasa pada untaian hening yang tebarkan dzikir hingga aura biru menyelimuti raga yang hampir lunglai

Mengasah pada hamparan kata, mencoba mengalirkan pada rasa yang terus berjalan akan keindahan rasaNYA,terus mengurai makna pada alam yang mengajari keindahan yang terhampar,akan cerita yang tergurat dalam tulisan kecil pada prasati beranda

Mengajarkan apa yang aku dapat dari langit yang menidurkan aku, pada kitab suci yang berikan nasehat akan kebenaran,hingga ilmu yang tertuang aku pancarkan pada jiwa yang ingin getarkan rasa pada keindahan makna hidup yang terjalani

Waktu terus berjalan pada keindahan Alam biru-Nya yang ceriakan rasa,pada hembusan yang mulai berdetak pada keindahan biru yang lain memberikan nilai kehangatan yang terjalin akan nilai persaudaraan,hingga kini aku bisa tersenyum pada banyaknya biru-Nya, yang dendangkan makna pada kebaikan, memberikan warna pelangi yang gelembngkan rasa

Aku haturkan santun pada sahabat biruku yang telah memberikan hidupku makin hidup dalam kebersamaan

1 Sang Angkasa Biru-Nya
2 Samudera Biru-Nya
3 Hening Biru-Nya
4 Cahaya Telaga Biru-Nya
5 Pangeran Biru-Nya
6 Kirana Mahadewi Biru-Nya
7 Jejaka Biru-Nya
8 Kerudung Biru-Nya
9 Mutiara Biru-Nya
10 Sutra Biru-Nya
11 Fifi Anwar Biru-Nya
12 Bidadari Cadar Biru-Nya
13 Kintana Raksatya Biru-Nya
14 Balqis Merpati Biru-Nya
15 Rara Lengga Biru-Nya
16 Azalea Biru-Nya
17Yasmine Biru-Nya
18 Lintang Kinasih Biru-Nya
19 Adinda Bianca Biru-Nya

SEMOGA PERSAUDARAAN YANG KITA BANGUN SELALU MEMBERI NILAI KEBAIKAN ATAS RAHMAN DAN RAHIM-NYA

RAHASIA BIRUKU BY Kirana Mahadewi Biru-Nya

Rahasia Biruku...

Biru.....
Aku teringat saat dirinya menatap mataku dengan penuh kelembutan
Dan berkata "Cintanya merupakan mahakarya yang pailing indah dan penuh makna"
yang takkan pernah bisa diungkapkan dengan kata-kata
hanya bisa dirasakan dalam hati paling dalam

Biru....
hanya dirimulah yang bisa membuka mata hatiku
yang pernah tertutup rapat oleh serpihan luka terpendam yang paling dalam
membuatku dapat melupakan semua keraguan yang hinggap dalam diri
dan merasakan hangatnya keindahan cinta dalam buaianmu

Biru.....
kau mampu memberiku warna-warna keindahan dalam setiap kelemahan yang ada di diriku
membuatku tersenyum dan lebih semangat menjalani hari-hariku bersamamu
kau juga memberiku rasa tenang,kasih sayang dan cinta
berada disampingmu mendampingiku disetiap hembusan nafas

Biru...
kau memang spesial dihatiku dan selalu mengisi kekosongan dikisi-kisi rinduku
kau adalah inspirasi disetiap langkahku dalam menjajaki hari bersama keindahanmu
ucap syukur yang tiada terkira karena telah memilikimu
yang telah memberi sejuta rasa dalam asa
aku belajar banyak untuk dapat menghargai cinta dan kehidupan
yang senantiasa mengiringi langkahku menuju damaiNya

Biru-Nya BY Fifi Anwar Biru-Nya

Biru-Nya_

langit Biru
laut Biru
menyapa keindahan Alam-Nya...
menjalar pada rasa...
lembut dan bercahaya...
itu lah warna-Nya dari ciptaan dan Anugerah-Nya

kami hambamu ya Allah...
membuat Grup Biru Indah Biru Damai
untuk mengaktualisasikan dan mengalirkan rasa pada kami dalam guratan aksara...
agar bisa memberikan rasa, warna dan makna bagi pembaca_Nya
kami bersyukur, memuji ciptaan Alam Mu nan Biru dari sebuah puisi...

Dengan niat baik dan ukhuwah..
ridhoilah ya Allah, lindungilah kami...
jadikan kami berjaya atas naungan payung Mu...
lindungilah kami dari penyakit - penyakit hati yg di hujatkan pada kami ya Allah...
Amin ya Rabb.

JIWAKU BY Mata Dewa

Kidung tembang malam
meluncur dari mulut yng diam
mengusir sepi yg mencekam
kutarik selimut rembulan
tuk mengusir dingin yang dalam

jiwa ku bergetar
saat sentuhan tangan Nya membelaiku
pada angin yang berlalu
menebar dedaun kering
jatuh satu persatu

bagai gemuruh ombak
dadaku membuncah
kian kuat jiwa ini meraba
kapan giliran ku tiba
mengering dan layu...

duhai jiwa...
saat nya pasti tiba
kepastian yg niscaya

EMBUNMU BY Kikis Dewa Ngalonx

Tetes demi tetes
sucimu tak bercela
meski bening
membawa sejuta kesejukanMU

ada kesabaran
kau menyirami bumiMU
dan jua mengkilapkan
semua perdu dan ilalangMU

menitis dari langitMU
sebagai penawar gundah
menyinari jiwa suram
usai teredam malam kelamMU

tak heran
bila dinanti setiap mata
hanya pandangan beruntung
bisa menyambangi anggunmu

di mana hibaMU
menatap secawan putih
tengah beku di pelataran
harapkanMU genangi lengkunganya olehmu

ajarkan ia
selayaknya lebih suci warnamu
membekulah bersamaku
agar tak pernah direnggut mentariMU

Selasa, 22 Maret 2011

MATA BY Mentari Ajaa

Mata itu lebam karna tangis
Mata ini lebam karna tangis
Entah menyesal karna kepedihan
Entah senang karna kepergian
Namun tiap kali menetes tiada henti
Membasuh tiap kenangan

Dalam serpihan hati yang terkoyak
Mata ini sembab karna nyeri
Entahlah suatu kenangan yang tak jua pergi dari ingatan
Makin kacau
Makin tak menentu

Aku ingin mencari kesunyian
Dan menyimpan segala galau..
Dan merapihkan kata kata dan buku buku yang telah berserakan Dirak ingatanku..
Aku bertahan dengan semua ini Sebab dunia tersenyum ditiap lukaku
Dan percaya kelak ada kisah tentang seorang Yang hidup sendiri dan bahagia.
Dan aku akan menyimak angin yang bercakap pada malam tentang akan ada mimpi yang indah dalam impian
Dan akan Mengucap selamat tidur dengan kekasih yang baru..

KERINDUAN BY Fifi Anwar Biru-Nya

Kepada siapa aku harus adukan rasa gelisah ini
Di saat kau jauh dan meresahkanku
Sepi ini tidak ada batas
Janji Janji hanyalah sebuah epos yang menakutkan

Tak ada arah
Kemana cinta ini akan aku bawa
Dimana cinta ini hinggap

Ah.... Biarlah
Mengalir seperti air melewati sungai sungai kehidupan
Menuju muara dan laut kenyataan
Aku selalu merindukanmmu

Biru-Nya By Mutiara Biru-Nya

Biru-Nya

hamparan indah tak berbatas
menandai alam dengan KeagunganNya
menghiasi suasana dengan KelembutanNya
mendawai aksara dengan KetulusanNya

Biruku Indah
Biruku Damai

seindah kala matahari menyinari pagi
sedamai riuh bayu menyapa kelopak mawar
menyampai asa diluasnya samudera
merenda rasa dipelataran suci jiwa

Lihatlah hai mata mata bening
rasakan duhai jiwa jiwa tertata
adakah kau lihat Biru langit CiptaNya ?
rasakan deburan ombak Biru KaryaNya

Biruku Indah
Biruku Damai

dan didalam bagian hidupku
dia mempersilahkanku untuk
melihat, mendengar, dan merasakan
suatu proses pendewasaan diri
tanpa saling menyakiti
tanpa berburuk sangka dilembutnya rasi
serta merasakan Biru dan tulusnya
Ilmu, hakikat, dan jalan hidupku.

JIKA AKU BY Saputra Wijaya ARie

jika aku adalah bintang
mungkin aku kan trtutup awan hitam
yg kedip trhimpit ksunyian
yg redup dtelan kgelapan

jika aku adalah bulan
mungkin cahayaku tk benderang
tertimbun batu angkasa yg karam
terhatam gelap nan pekat kehampaan

jika aku adalah mentari
mungkin cahayaku tk seterang disiang hari
tertutup mendung awan yg menyelimuti
tk memeberi kehangatan tuk dinikmati
gugur tk berkilau bagai rasa sunyi

jika aku sbuah bunga mawar
mungkin aku kan ditumbuhi bnyak akar
yg tk mungkin kan mekar
tk gagah bagai pendekar
terinjak hantaman sang kelakar

jika aku adalah setitik embun
mungkin titikku tk sesegar daun
yg mengalun hampa jatuh dalam tanah rimbun
tk dapat mnyejukkan mereka yg tertimbun

aku..
jika aku..
jikalah itu smua aku
btapa lemah nafasku
btapa redup rasaku
btapa gersang pelupuhku

jikapun aku adalah angin
hembusanku akan amatlah dingin
yg tk mnyegarkan dikala pusing
yg tk memberi hembusan dikala panas menyingsing

aku hanyalah pria biasa yg tk sempurna
ku jadikan smua menjadi perumpama
smakin sendiri tertelan gempa
terhantam batu karang yg mnerpa

sendiriku dalam kehampaan
melantunkan syair-syair kpedihan
yg tk mungkin ku elakkan
yg slalu berteman kesunyian

nanti..
dikala nanti..
adakah malaikat putih yg sudi menemani
yg mampu tepiskan sepi ini
yg mampu hangatkan dingin ini

berharap..
berharap..
dan ku slalu berharap
hapuskan sepi yg hinggap
luruskan rasa agar tegap

Minggu, 13 Maret 2011

UNTUKMU KEKASIH BY Mutiara Biru-Nya

Berjalanku diantara tapak berduri
menjelang asa yg kian terpampang
berliku penuh bebatuan terjal
berteman sepi dan keyakinan diri

tetap tulus melangkah dipekat malam
diantara hembusan nafas nafas liar
meniti curva cahaya yg kian temaram
bergerak lemah di jalanan penuh aral

tapi,
kilau jinggamu dihatiku
menerangi jalan cintaku
menuntunku pada alur bahagiaku
yg bersumbu pada ketulusanmu

MULAI DARI TITIK NOL BY Budi Syuhandi

Merayap pada kegelisahan hati
melontarkan hasrat dari kedalaman angan
memburu cinta diantara belantara kepalsuan
sendiri tak peduli rasa
untain nada cinta menjadi hambar di bibir
telah menebar kasih putih dihamparan sabana
namun aroma kepalsuan bertahta
bertabir kebohongan
terasa gersang,laksana ilalang kering
merengas pada kemarau panjang
nyaris membakar diri

Ketika musim berganti
mendung memberi asa
setelah menggantung kumpulan awan pekat
tetes tetes kesejukan dalam butiran hujan meluncur
membasahi tubuh dan hati yang retak
merekatkan kembali serpihan hati
membasuh kegelisahan dan luka yang sudah mengering

Bergantinya musim adalah perubahan
mencari bongkah- bongkah ketulusan
karena sebuah ketulusan adalah mutiara yang keluar
dari kerangka rumah rumah kasih
titipan sang pencipta ...

CINTA BY Mentari Ajaa

Cinta jangan kau pasung aku dalam menara keheningan..
Dan Jangan bungkam aku dengan seribu bahasamu yang belum tereja olehku..
Cinta..terlalu lama aku memendamkan aksara atas rinduku yang terlalu lama tidak bicara..
Oh cinta.. dipalung hatiku yang paling sepi, masih tersisa Jejakmu yang basah oleh rinduku..
Jika mesti kutulis ulang kenangan indah itu, apakah kau akan menjelma wangi lagi dihidupku..
Jika Cintaku masih ada yang salah apakah kau akan terima aku seperti dulu..

Takkan pernah selesai kata'' ini bahkan Aku tau, kau dan aku akan saling melupakan..

Cinta...rinaimu makin angkuh dan aku aku menyaksikan dengan titik airmata..
Cinta..jejakmu kutimbun dalam kenanganku..
Namun kerinduanku makin menyadarkan aku tentangmu dan aku makin menggenang dikesepian..

Cinta..jangan tinggalkan aku
Aku masih membutuhkanmu..
Sekarang, esok bahkan sampai aku ditimbunan tanah..

Kamis, 10 Maret 2011

AKU, DIA dan SAYA By Irsan Janwar

AKU menciptakan saya maka saya ada disini
Dan DIA berpesan: Bersyukurlah kepada-KU,
Dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-KU.
Tapi saya suka lupa bersyukur tapi dia tetap Maha Penyayang

AKU meminta saya untuk selalu menyembah NYA
Pesan DIA hanya : tidak ada TUHAN selain AKU,
maka sembahlah AKU untuk mengingat KU
Ternyata saya suka menundanya
Tapi DIA tetap memaafkan dan selalu mengingatkan saya

DIA menyatakan bahwa AKU lebih dari dekat urat leher mu
Tapi saya sering tidak menyadarinya karena suka lupa mendekati DIA

Segala sesuatu yang kita lihat adalah karunia NYA,
Segala sesuatu yang kita mampu lakukan adalah karunia NYA
Setiap kata kita dapat berbicara adalah karunia NYA,
Setiap detik yang kita miliki adalah karunia NYA,
Dan waktu adalah yang paling berharga juga karunia NYA.
Tapi kenapa Saya suka lupa kepada DIA………..

Tetapi pada saat-saat kesulitan dan putus asa,
Saya ingat Dia selalu ada………

Maha Sempurna DIA
Dan seandai saya ingat satu hal saja ….
Sebelum saya ada disini saya sudah mengikat perjanjian dgn DIA
Jadi tidak ada cara lain hanya bisa berkata:…….
Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat aku kembali."
Ternyata DIA masih berpesan: AKU masih bisa memaafkan asal kamu ingin kembali kepada KU

IBU BY Budi Syuhandi

AKU Anak yang terlahir dalam dari seorang ibu
Yang kerap menangis pada malam hari
Hidup Dalam ketiadaan dan lapar menggigit
Berteduh dalam sebuah kamar kotak
Yang sempit dan pengap
Yang diajarkan untuk menerima dan bersyukur
Walau kadang bertanya untuk apa ..
IBu Berpetuah :
“Biar hatimu Menangis tapi jangan biarkan dia menetes
Sembunyikan duka pada kegelapan
Malulah dengan cacing yang bisa hidup walau tak berkaki .”
Bibirku kecilku menjawab
“ Tapi Ibu aku bukan hanya perlu makan sperti cacing Kuperlu baju dan jajan seperti yang lain “,
Ibu berbisik tutup mulutku dengan jarinya
“Anakku ayo minta ampun kepada Tuhan
Karena kau sudah diberikan wujud yang sempurna
Dan cobalah tersenyum pasti hatimu lega “
Malam makin larut kulihat ibu pergi kesudut kamar
Dalam temaram kulihat dia menangis
Ibu telah berbohong dengan hatinya ‘
semoga Esok Fajar cepat datang agar mata ibu tak terlalu sembab
Karena dia menangis hanya pada malam hari …
Jangan menangis lagi Ibu
Esok kujanjikan Matahari Untukmu …

ALAM BIRU-NYA by Alam Biru-Nya

Dalam perjalanan liku yang aku jalani pada hentakan ombak yang menidurkan rasa
akan hembuskan angin yang pejamkan mata,bayang terus menjalar dalam masa yang berjalan menyelimuti kabut akan derasnya hujan yang harus aku lewati, meniti hamparan karang yang harus aku pijak.

Hingga luka terus menetes pada kaki yang mengucur darah, pada hati yang terendam laut, terus melaju pada angin yang kirimkan doa pada awan yang payungi raga,pada malam yang hangati rasa pada untaian hening yang tebarkan dzikir hingga aura biru menyelimuti raga yang hampir lunglai

Mengasah pada hamparan kata, mencoba mengalirkan pada rasa yang terus berjalan akan keindahan rasaNYA,terus mengurai makna pada alam yang mengajari keindahan yang terhampar,akan cerita yang tergurat dalam tulisan kecil pada prasati beranda

Mengajarkan apa yang aku dapat dari langit yang menidurkan aku, pada kitab suci yang berikan nasehat akan kebenaran,hingga ilmu yang tertuang aku pancarkan pada jiwa yang ingin getarkan rasa pada keindahan makna hidup yang terjalani

Waktu terus berjalan pada keindahan Alam biru-Nya yang ceriakan rasa,pada hembusan yang mulai berdetak pada keindahan biru yang lain memberikan nilai kehangatan yang terjalin akan nilai persaudaraan,hingga kini aku bisa tersenyum pada banyaknya biru-Nya, yang dendangkan makna pada kebaikan, memberikan warna pelangi yang gelembungkan rasa

Sabtu, 05 Maret 2011

CAHAYA TELAGA BIRU-NYA BY Sang Angkasa Biru-Nya

Cintaku pada Allah telah mendasari dan mengakar pada jiwa dan ragaku..
Ampunan dan kasih sayang-NYA senantiasa aku minta disetiap saat dan..
Helaan nafasku kala aku bermunajat pada-NYA dimalam yang sunyi..
Alam semesta biru-NYA senantiasa menemaniku dalam setiap dzikir hati,rasa dan jiwa..
Yang tak pernah putus-putusnya aku lakukan..
Astaghfirullahhal'adzim lafadz inilah yang sering aku kumandangkan dalam setiap dzikir mengingat-MU..

Telingaku mendengar walau raga ini tak memperhatikannya setiap ajaran atau pengajaran tentang KETAUHIDAN..
Entah itu memnag suatu keistimewaanku walau tidak memperhatikan tapi aku faham,emosi yang ada terkontrol habis pada saat aku duduk 'itikab..
Luapan amarah yang membakar dalam dada lumer sudah pada saat aku dihadapan-NYA
Allah adalah segalanya dan selalu mengetahui apa yang tersembunyi didad manusia..
Gaib adalah kata yang sakral,betul,apa bila tidak kita cari tau apa itu gaib..
Alasan banyak mengatakan kalau DIA adalah gaib padahal ilmu-ilmu-NYA nyata dan bertebaran di dalam Al Qur'an..

Biarlah orang mengatakan bahwa ENGKAU adalah gaib tapi bagiku DIA tidak gaib karena hak aku mengetahuinya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang aku timba dari gudakhazanah-NYA..
IA tidak pernah merahasiahkan apapun padaku..
Rahasia apa bila kita tidak tahu kunci-kunci gaib yang dipegang-NYA..
Usahalah karena dengan cara usaha "bertanya pada yang lebih mengetahui jika kamu tidak mengetahui ilmu-ilmu-NYA" untuk itu sempurnanya manusia karena diberikan akal oleh-NYA buka untuk disia-siakan belaka

Niscaya jika akal itu kita pakai maka carilah DIA dikedalam samudera dan telaga birumu sendiri...

Yakni QOLBU,HATI,JIWA,RASA dan AKAL-NYA akan kau temukan..

Allah SWT tidak serupa dan setara dengan ciptaan-NYA memang betul tapi apakah diri kita ini juga ada yang menyamainya selain yang ada didalam diri kita "segala sesuatu pasti akan binasa kecuali WAJAH ALLAH" ya wajakupun tak akan hancur bukti jika kita bermimpi ketemu almarhum orang tua yang bisa kita kenali adalah wajahnya..

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ</span>
maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak gaib (dari mereka)..(QS:&ayat 7)

وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ</span>
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) (QS:6 ayat 59)

Aku persembahkan juga catatan ini untuk anakku "CAHAYA TELAGA BIRU-NYA" semoga bermanfaat..

TASIKMALAYA,05 NARET 2011

EL SUNKISS BY Mutiara Biru-Nya

Hempaskan ketidak sempurnaan
hiraukan sisi lemah tanpa makna
tersimpan keunikan
ada kesederhanaan

Disana
mereka menantimu
untuk lukis lembayung jingga
mendamba gelak tawa gemerlap
mengharap kau bercerita pelangi

Dirimu indah
begitu dipuja
begitu bermakna
oleh yang tulus mengenalmu

Ketabahan adalah dahan rindang
kepastian adalah bahasa hati
keteguhan adalah tapakmu
kepasrahanmu adalah lingkar doa berbait Keagungan-NYA

Acuhkan kegetiran..
dalam sentuhan jari indahmu
mainkan nada nada lincah
sapalah dunia dalam keagungan rasamu

KERINDUAN BY Fifi Anwar Biru-Nya

Ketika malam berselimut kelam
Sunyi senyap tak ada siapa siapa
Yang ada hanya aku dan kerinduan
Aku ingin kau hadir sebagai cahaya
Menunjukan arah jalan yang terang

Aku berharap kau hadir sebagai dewa penyelamat
Jiwa ini tenang karenamu
Walau ku tau
Keberadaanmu tidak disampingku
Aku ingin kau tau
Apa yang ku rasakan saat ini

Seribu......... Sejuta......... Atau mungkin tak terhitung
Begitu aku sayang padamu
Penuh kasih rasa gundah gulana mewarnai malam ini
Yang terlukiskan kerinduan
Ya...... Aku merindukanmu

CINTA BY Menteri Ajaa

''Cinta''
Izinkan aku membaca hatimu..
Kalimat yang belum sampai...
Hayalan yang membuaiku setiap detik..
Sapamu yang ku inginkan..
Lelahku yang makin miris...

''cinta''
Kata ini yang selalu ku ulang ulang dalam putaran waktu..
Kata yang selalu memberiku semangat untuk mendekap hangatmu...

''cinta''
Aku takkan mengakhiri..
Walau sunyimu belum bisa kusibak dalam kerinduanku...

''cinta''
Biarkan ruang jiwaku terisi dan aku tak akan bermain main lagi..
Senyumlah ''cinta''..
Rinaiku ingin kau usap dengan jemarimu..
Dukaku akan rebah dipangkuanmu..
Dan kerinduanku ingin ada dipelukanmu..

''cinta''
Bukan alasanku kali ini..
Tapi kejujuran yang kutanamkan..
Bukan puja pujiku kali ini...
Tapi keindahanmu yang tak ingin aku mengakhirinya...

MUTIARA BIRU-NYA BY Sang Angkasa Biru-Nya

Malam kembali terhampar disemesta raya biru-Nya lautan..
Untaian kalimat Allahhu Akbar terlantun diberanda jiwaku..
Terdengar sayup-sayup segerombolan buih-buih ombak menerpa karang temani diriku..
Indah alunan debur ombak menyibak karang keangkuhan diri..
Alam semesta menjadi saksi atas kekhilafanku dan ketersalahanku..
Rasanya sudah cukup bagiku untuk tidak mengulangi apa yang pernah aku lakukan pada perjalana hidupku..
Anugrah terindah telah nyata dihadapanku buah hati yang senantiasa menemaniku dalam kesunyian diri..

Betapa besar mukjidzatmu yang aku saksikan pada kehidupanku sekarang..
Insan kecil yang lucu cermin yang pernah retak dari serpihan2 itu tercermin wajahku nampak pada wajah anakku sungguh ajaib wajahku tampak pada dirinya..
Risalah-MU telah aku perdengarkan dalam balutan malam kelam yang pekat..
Untuk itu diriku harus bangkit dari keterpurukan ini dan untuk melangkah lebih baik kedepan dari pada yang sudah-sudah..
Nyawaku kini tergantung dari akal pikiran sehatku juga nuraniku jika aku terus bercermin pada cermin yang retak maka jiwa yang satupun akan terbawa luluh binasa tanpa harapan..
Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh dan masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.. (QS. 27:19) dan (QS. 17:80)

Allahhu akbar-Allah Maha Besar dan Maha benar atas segala firman-NYA..

Aku persembahkan kotertan namamu ini "MUTIARA BIRU-NYA" sebagai pemicu "untuk akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.. (QS. 93:4)

HENING BIRU-NYA BY Angkasa Biru-Nya

 Hanya kepada-NYA-lah hendaknya kamu berharap dan hendaknya manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan..???
Ejaan huruf didalam Al Qur'an berbentuk firman Allah diSurat 94 ayat 8 dan disurat 86 ayat 5..
Namun pernahkah manusia berpikir tentang hal itu dan ada niat untuk mengetahui siapa diri kita..
IA menciptakan manusia dari setetes air yang terpancar yang keluar dari tulang dada dan tulang sulbhi..
Namun yang namanya manusia tidak lepas dari 3 sifat yakni : kebodohan,kedzaliman dan kelupaan..
Gerangn itulah manusia tak pernah mau berpikir seperti anak kecil yang minta disuapin segala sesuatunya..

Berpikirlah dari sekarang gunakan AKAL SEHATmu dan gunalan pula HATI NURANImu..
Itu adalah senjata ampuh untuk menghadapi kehidupan ini yang penuh dengan hawa nafsu iblis/setan yang bertebaran dimuka bumi..
Resapi dan renungkan semuanya dengan tanda-tanda kebesaran-NYA yang ada didalam diri kita, sungguh hebatnya diri ini..
Unggul dari semua mahluk yang Allah ciptakan dan mampu menampung ilmu pengetahuan-NYA..
Nyata kalau kita ini adalah Al Qur'an yang berjalan-jalan..
Yang harus kita "BACA" ayat-ayat yang tersirat didalam diri yang telah Ruhhul Quddus tiupkan kedada ini..
Ayo saudara-saudaraku mulailah mengkaji diri dengan cara bertafakur,bertasyakur dan bertadakur, ingatlah..!! jadikanlah Al Qur'an pedoman bagi diri sebagai Cahaya Penerang untuk keluar dari kegelapan jalan yang sering kita buat sendiri diluar aturan-aturan-NYA..

"BACALAH KITABMU CUKUPLAH DIRIMU SENDIRI PADA WAKTU INI SEBAGAI PENGHISAB TERHADAPMU"..(QS:17:14)

Sahabatku sekaligus saudariku "HENING BIRU-NYA" aku persembahkan kotretan namamu ini sebagai bahan renunganmu selama tidak adanya jasad ini..

TASIKMALAYA,05 MARET 2011

GODA BY Alam Biru-Nya

Berdegub malam yang cecerkan maksud
pada renungan hati yang membuka cerah
pada rangkuman resah yang bertanya
pada dentum rasa yang terus mencabik getar
akan laku yang tak bergambar langit

Yang tak bergambar biru,hingga hentakmeraba
pada lantunan kidung yang tebarkan serbuk
gurat rasa yang menguras derai resah
pada dalamnya rongga dada yang terhanyut

Hingga wajah mendonggak ke langit biru
pada hamparan aura yang menerobos
pada bisikan yang terus bertanya
pada telaga yang membubung malam


Getar penuh goda, deras tanya tertuang
dalam gerak yang melaju cepat melesat
mengurai maksud hingga rasa gamang
tak terbingkai pada nafsu yang padat

Terus mengoda dalam lamunan malam
hingga kunang yang melintas hilang tertiup biru
yang masih terjaga pada aura rasa yang melekat
dalam jiwa yang terbasuh embun fajar

Tetes yang datang menyejukan telaga yang bergoyang
hingga airnya kembali tenang pudar akan keruh
mambalur luruh pada raga yang tak lagi bergetar
hingga tak larut dalam ombak yang membawa kapal

SENDIRI BY Budi Syuhandi

Kubawa berlari dari ketandusan hati
saat merajut waktu dalam pintalan detik
menyisiri pantai hati yang tak berombak
sendiri kubermainkan senja sedangkan mega semakin merah
kucari kau dalam sudut hari yang hilang
kala camar yang pergi tak pernah kembali
terseret bersama angin ditenggelamkan kabut
kuresapi angin saat embun menetesi tubuh
aku yang terlelap dihamparan pasir
menunggu camar yang telah pergi
datanglah lagi bersama angin
yang sudah seribu malam tak pernah berhembus lagi
mati dan bisu
seperti hati yang terus membeku
di ujung senya diantara embun aku selalu tertidur dihamparan pasir pantai,saat purnama hingga embun menetes
aku terbangun, tapi kau tak pernah hadir lagi
menjadikan pantai ini selalu mati dan sunyi

Jumat, 04 Maret 2011

TERDIAM BY Coretan Sang Pujangga

Terdiam..
Aku hanya penyair jalanan..
Pantaskah aku singgah di sini,,
di tempat ini..
Lihatlah mata para pujangga..
Nanar, meracuni perisai semangatku..
Namun aku bukan pecundang..
Dan aku bukan anak pecundang..

Hai para pujangga terhormat..
Goreskan lah syairmu syairmu di statusku
lantunkan aksara aksara mu yg indah itu..
Di sini aku menantangmu..

Hai para pujangga terhormat..
Lawanlah aku,,
binasahkanlah aku..
tanpa sadar kau pun ajarkan ku..

MASIH KU TUNGGU BY Darma Lubis

hatiku sudah melorot..
kunjungan rasa takjuga dtang...

heran...
mengulum angin tiap hari..
isilah titik-titik ini..

hemmm...
hujan rindu sang penantian..
adakah coretan indah terngiang...

hemm..
asap2 hitm memelukku...
junjungan rasa ntah kemana..

hemm..
nirwana dari suara surga cintaMU..
masih kutunggu.......

MALAM BY Mutiara Biru-Nya

Saat ku memandang langit
sunyi kelam
terpaku beribu bintang
harap sebuah bintang malam
berlari keujung gelisah

hatiku bergumam
semoga smuanya tenang
tak ada sekelebat muram menghalangi
berharap hanya dia yang menemani

senandung malam
menyampai ketulusan hati
terucap bait bait doa
semoga rindu yg melanda
dibawa terbang kunang terang

bertemanku dengan malam
setia menemani hingga terbit mentari
di ufuk timur pagi

LANGITKU LANGITMU BY Panda Wes Tobat

senyap malam merayap tiba
menambahkan kegelisahan bercengkrama
seperti malam malamku sepanjang waktu
menjalani kesendirian tiada menentu

ingin rasanya aku menolak
kehadiran mimpi mimpi itu
namun berat slalu kurasa
aku begitu resah menghadapinya
sahabatku akan pergi jauh dariku
dan tak akan kembali padaku

oh, tuhan....
mengapa pekenalan ini mesti terjadi
mengapa keakraban ini harus terjalin
bila saatnya nanti harus berpisah?

memang aku mengerti sepenuhnya
ada perjumpaan ada pula perpisahan
namun mengapa harus secepat ini
mengapa kau tinggalkan aku saatku tak menentu

sedangkan...
masih kuingat
jempol manismu kian jahil menggoda statusku
sedangkan...
masih kuingat
komentarmu yang lucu mengocok perutku
sedangkan...
masih kuingat
lirih tutur katamu bijaksana berpetuah bagiku

kawan,
ku takkan menyesal telah mengenalmu
meskipun hanya sesaat dan singkat
karena tlah banyak nasehat kudapat darimu
hingga membawaku pada perjalanan disini
kawan,
betapa indra indraku kini
tengah saling merasakan
arti sesaat kebersamaan kita
bercanda tawa dan bekerja sama
dalam suka maupun duka

kawan,
maafkan aku
bila aku tak mampu memberikan apa apa padamu
namun aku masih bisa memberikan sebuah kehangatan
dari sebuah jalinan persahabatan sejati
saat kau kembali nanti

dan...
kuingin engkau tahu
hanya satu nuansa kuberi
pada langit yang sama sama membiru

LANGITKU LANGITMU

Kamis, 03 Maret 2011

KIRANA MAHADEWI BIRU-NYA BY Sang Angkasa Biru-Nya

KETIKA HATI BERPADU PADA TAUTAN RASA PADA HATI YANG LAINNYA..
IA AKAN MENENTUKAN ARAH LANGKAHMU DIKEHIDUPAN MENUJU JALAN TERANG-NYA..
RASAMU DAN RASA-NYA BERPERAN PADA DIRI UNTUK MENGETAHUI ARTI CINTA SEJATI YANG SEBENARNYA..
ALLAH MAHA BESAR..
NAMA-MU SENANTIASA AKU DZIKIRKAN DALAM HATI DAN RASAKU..
ALLAHHU AKBAR..

MATAKU KADANG MEMANDANG TAPI TIDAK MEMANDANG..
ALASAN INI AKU KEMUKAKAN KARENA YANG BUTA DAN YANG MELIHAT ADALAH SAMA..
HANYA MATA HATI YANG MAMPU MEMBEDAKANNYA..
APAKAH DIRI INI SUDAH BISA MEMBEDAKANNYA..??
DASAR DIRI MANUSIA ADALAH SELALU BERADA DALAM KERUGIAN..
EMOSI SELALU DIDEPAN DALAM SITUASI APAPUN SELALU TIDAK BERPIKIR PANJANG..
WALAU AKU TAHU ITU ADALAH SALAH TAPI TETAP AKU LAKUKAN JUGA..
ITULAH SEJATI DIRIKU YANG TAK BISA MENJAGA SIKAP DAN MULUTKU SENDIRI PADA HATI YANG LAINNYA..

BELAJARLAH DARI SEKARANG UNTUK MENGUASAI DIRIMU SENDIRI..
INGATLAH HANYA KEPADA-NYA HENDAKNYA KAMU BERHARAP..
RASAKAN OLEH DIRIMU KEHADIRAN-NYA DIDALAM HATIMU..
UNTUK ITU DENGARKANLAH BISIKAN-NYA DAN GUNAKAN PULA AKALMU DAN TAJAMKAN PENGLIHATAN DI SEKELILINGMU..
NISCAYA KAMU AKAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK DAN MANA YANG TIDAK BAIK..
YANG NANTINYA AKAN MENYELAMATKAN DIRIMU,ANAK-ANAKMU JUGA SUAMIMU MAKA KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI YANG AKAN KAMU DAPATKAN DIKEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT..
ALHAMDULILLAHIROBBIL 'ALAMIN-SEGALA PUJI BAGI ALLAH,TUHAN SEMESTA ALAM..

SALAM MAHA BIRUNYA SAUDARIKU,AKU PERSEMBAHKAN NOTES ATAS NAMAMU..

TASIKMALAYA,03 MARET 2011

Selasa, 01 Maret 2011

LANGKAH BY 'Melody Chintari Alamanda

Jika malam, katamu
kadang ingin mendekap sepi
selusuri perjalanan ini hari
mengekang hati sebuah nasib

Apa yang kau ingini ..?
kemarau hati bukanlah sebuah tirai
juga tidak berarti apa-apa

Dalam langkahmu, juga kita
tiada apa-apa
yang kita miliki hari ini
cuma selingan fiksi kehidupan

Tuangkan segala yang ada
dan kaji
lantas ungkapkan
kemudian tatap lebih dalam
ada apa di petret dirimu

Masih sangatlah panjang langkahmu
esok, lusa dan hari-hari lain
cuma diri kita yang punya

salam damai dalam indah Biru-Nya
-MCA- ,

BIRU-NYA BY Sang Angkasa Biru-Nya

Salam santun penuh hikmah..Alam semestapun berseri menyaksikan seorang insan yang sedang bertafakur dan bermunajat pada Tuhannya..
Malam yang pekat penuh dengan keheningan yang sarat makna...
Ucapan tasbih 'Allahhu akbar' terburai diujung bibir yang getir..
Desah nafasnya mengiringi irama dzikirnya..
Entah pada dzikiran yang keberapa...
Ragaku terangkat sudah dan tidak menapak lagi ditanah..
Angin membawa jasadku ke puncak kebenaran disebelah telaga..

Bias sinar cahaya dari jasadku memantul pada air telaga yang bening..
Indah pancaran cahaya yang memngelilingi bentuk jasadku memancar hingga menerangi sebagian rimba raya..
Rasaku mulai menyatu dengan rasa diriNYA...
Ungkapan rasa syukur terurai dalam putaran pusara jiwaku..


"Alam ikut berdzikir menyaksikan kebesaranNYA..
Lambat laun alam ikut menyatu membentuk cahaya kunang-kunang dan menyebar..
Akhirnya terbentuk dari pecahan cahaya kunang-kunang menjadi tulisan arab berputar-putar..
Mengelilingi ragaku dan ikut menyatu dengan sinar yang terpancar dijasadku...

Bias-bias sinarNYA semakin terang benderang..
Ikan-ikanpun ikut menyaksikan dan bergerumul dibawah jasadku sambil ikut berdzikir pula..
Rimba raya terus menggiring jasadku untuk sampai ketitik puncak kenikmatan RasaNYA..
Untaian dzikirpun kini tak terdengar lagi dan mulai hening..


"Tempat tadi jasadku berada telah hilang dari pandanganku..
Ektasislah kini diriku dengan Sang Maha Hidup..
Larut sudah diri ini dengan DiriNYA..
Antara yang membentang diriku dengan diriNYA terlepas kini dan hijabNYA pun terbuka..
Gaung suara gaib menggema dalam batinku dan mulai berkecamuk..
Antara yang haq dan yang bathil..

Bagian-bagian terpenting dalam dirikupun ikut berujar..
Indah terdengar ditelinga batinku bak bulu perindu yang maha lembut..
Rasaku bergetar hingga jasadku pun ikut merasakannya sampai mengigil..
UcapanNYA meluncur penuh wibawa..


"Assalammu'alaikum wr.wb.."
Nyanyian DIA mulai terdengar lirih..
Gema lirihNYA penuh pengharapan..
"Selamat petunjuk dariNYA 'berpisahlah engkau dari orang-orang yang salah dalami menyebut asmaNYA..
Asalmu tiada kini engkau ada..

Berbahagialah atas dirimu apa yang telah kau alami saat ini..
Ini hanya sebagian tanda-tanda keagungan Tuhan yang telah ditampakkan padamu..
Rincilah dari sekarang atas semua amal perbuatanmu..
Untuk mempertimbangkan jalan mana yang hendak kau tempuh..


"Hisablah dirimu sebelum AKU menghisabmu..
Engkau adalah segalanya gudang dari segala gudang ilmui-ilmu pengetahuanNYA..
Namamu telah Alloh tinggikan juga sebutan bagimu..
Inilah nikmat yang tak bisa kau dustakan berjalanlah dimuka bumi ini..
Namun bukan berati AKU membebaskan kau berbuat maksiat..
Gerangan jalan yang satu ini biar AKU menempuhnya dihadapan Sang Maha HIdup..

Biarkan dirimu sendiri dipenuhi oleh cahayNYA..
Isyaratkan pada manusia yang mau mencari cahayaNYA dibawah cahaya kemanusiaan..
Rangkum oleh dirimu seluruh jagad dan seisi bumi didalam alam pikiran dan dunia hatimu..
Ungkaplah pada manusia tentang ketauhidan yang selam ini menutupi cadar kehidupan 'TIADA TUHAN SELAIN ALLAH YANG PATUT KAU SEMBAH'.."

Sampaikan salam-KU pada saudara-saudaramu yang lain nan jauh disana ..

 Catatan ini sebagai kenang-kenangan awal perjalanan BIRU-NYA..

Malam 1 Suro disamudera terakhirku..
pukul 22:25 WIB..

"..AL KAHFI.."

DI MANA KAMU BY Mutiara Biru-Nya

Kala senja menjelang
aku masih terlelap pelik mimpi
kala senja beranjak kelam
aku terhempas mimpi

Ku cari senandungmu
ku cari indah rasamu
ku cari hangat sapamu
kudapati kau tak disitu

Dimanakah kamu ?
ku ketuk semua dinding semu
hanya untuk mencarimu
taukah kamu ?
Aku begitu merindumu

MALAM RINDU BY Fifi Anwar

Malam ini gelisah datang lagi
Tercabik hati
Setiap detik engkau yang datang dalam mimpiku
Setiap siang-malam menggangguku
Tak lelap tidurku karna dirimu
Setiap waktu engkau yang datang menghantuiku
Tak pernah lari dari pikiranku
Tak mau hilang dari ingatanku

Taukah engkau saat lelap datang
Aku masih mencarimu
Engkau dimana ?
Tapi mengapa saat aku terjaga
Kau masih tidak disampingku
Sampai kapan kah aku menantimu ?
Dan terus menantimu ?

Setiap detik aku memikirkanmu
Setiap detik rindu meracuniku
Setiap detik aku teringat padamu
Setiap detik apa harus begini ?

Ku mohon dengarkanlah rintihan hati ini
Yang ku curahkan seraya ku bernyanyi
Sampai kapan kah ku terus begini
Kuharap kau akan datang kepadaku

Senin, 28 Februari 2011

SELAFAS SUKMALARGANA BY Raja Radley Raja Ismail

Berantun jiwaku
oleh rasa cinta terhadapmu,
menyulam rasmi
aksara rindu di pundakku,
buang kelat sembah
raih budi di sukatan,
tumbang terbelalak
si mata raya nestapa...

Sayang...
alih selarak jiwamu,
izinkan lurus kasihku
menerobos ke dinding hatimu,
agar membukit rinduku ini,
biar melaju anjak sifat,
biar kelam antagonis...

Sayang...
segan benar menyulak cita
khuatir terhenti janji merugi
gusar sungguh desus derita
sekiranya hadir berserobok

Manakan sampai harapan ini
pabila terkatup mata nanarlah rindu,
langit nan biru dipasung awan kelabu,
berarak rapi terhimpit-himpit syahdu
kala guruh itu menggentar damaiku...

PESAN FAJAR BY Kikis Dewa Ngalonx

Bercak demi bercak cahaya menodai dinding langit,.
mengekori pada setiap awan tipis berarak perlahan,.
tampak bersuka ria canda tawa bergandengan,.
tiada beban dirasa serombongan butiran air itu,..

Tubuhku diselubungi hawa kesejukan angin pagi,.
mencumbu mesra tiap selaput ari pembungkus urat,.
berkejaran air embun tak kalah dengan kilauanya,.
kulitku mulai berkerut terbujuk akan rayuan fajar,..

Beribu rasa hanya mampu mencuat sepatah kata,.
mega ceria, bayu sejuk dan embun bening,.
tolonglah daku yang terbalut dalam cekaman takdir,.
tolong sampaikan selaksa salam rindu ini untuknya,..

RASA YANG HILANG BY Mentari Ajaa

Entahlah sekarang apa yang sebenarnya aku rasakan tentang indah cinta yang tadinya langit'' hatikupun menjadi biru, tapi tidak lagi sekarang.

Aku merasa rasa itu kian hilang
Bersama perpisahan yang telah menjadi pilihan.

Ketika kepasrahan yang begitu saja kujejaki..
Aku telah menyadap kenangan.

Mungkin aku harus menghitung sendiri luka ini tanpa mampu menyembuhkannya.

Ketika hadir cinta lain, rasaku entah kemana..
Apa yang terjadi padaku...??
Apakah akan kubuang sia sia waktuku..
Mana birunya cintaku dulu,
Mengapa aku telah kehilangannya...

Mungkinkah ini karma atau takdir...??

POHON BY Kematian Sufi

Pohon Rindang Bersemak
Rotan Melilit Dengan Erat
Akar Menjulur ke Pephonan kecil
Merambat Tak Beraturan
Raga Gagah Akan Rupa
Berkacakan Pada Nyatanya
Kecil Saat Terlihat Dari Kejauhan
Indah Akan Pernak Pernik Ranting
Qu Hampiri
Jauh Nyatanya
Penuh Misteri
Angker
Seakan Harimau Menerkam Sang Kijang
Pohon Tak Bersahabat

Minggu, 27 Februari 2011

HENING MALAM BY Panda Wes Tobat

Kusapa hening malam dengan jiwa penuh luka
merenda butir butir aksara terbingkai ditepian surga
meleburkan kasta pada jenjang waktu tak terhingga
terbias pada dinding kaca

Batasku ditanduk risau
manakala celoteh burung terdengar lirih saling berkicau
sejenak membiusku kedalam peperangan kata
menjungkirbalikkan ke alam fatamorgana

Kupuji kalian putih
mereka anggap bawaan benih
kujatuh terjungkal
mereka tawa terpingkal pingkal

mengatasnamakan pembenaran karna trah
semua itu membuatku jengah

PELITA CINTA BY Kirana Mahadewi Biru-Nya

Pelita cinta tidak terjamin kekal bercahaya
jika ditiup angin sengketa padamlah ia
letakkan sumbu kata setia
bekalkan dengan gasolin kasih mesra
agar terus bercahaya pelita cinta
kekal menerangi ke pelamin bahagia.

Adakala ditempias gerimis cemburu buta
mampu memadam pelita cinta
lindungi dengan kejujuran kata
tiada jelaga-jelaga rahsia
menghitamkan kepercayaan di jiwa
harmonilah nyalaan pelita cinta.

PULAU BIRU BY Sang Angkasa Biru-Nya

"Ada yang harus ku ungkapkan tentang mimpi-mimpiku..
Bercerita tentang kehidupan diatas pulau biru..
Pulau yg indah bagai sorga manusia bijaksana..
Hidup penuh dengan kesenangan tak ada salah paham..
Bicara kita hanya cinta dan cinta..
Satu cinta hilangkan naluri saling menghancurkan..

Selamat datang diatas pulauku..
Selamat datang diatas pulau biru..

Nggak ada hakim dan terdakwa jauh dari kriminal..
Nggak ada penjajah dan yang dijajah segala soal selesai dengan bicara..
Nggak perlu senjata..
Nggak perlu berkhianat..
Nggak perlu curiga..
Nggak perlu penjara Nggak ada penjahatnya..
Nggak perlu menyerang..
Nggak perlu menentang..
Nggak perlu peperangan..
Nggak perlu memakai kekerasan..
Nggak perlu.....!!!"



Jika kalian semua penasaran tentang BIRU-NYA..
Kami merindukan sentuhan Tuhan dilingkup diri kami dan menciptakan kedamaian dalam jiwa dan raga kita sendiri..

Salam Biru-Nya..

GALAU BY Alam Biru-Nya

Detik detik air dari langit jatuh terhampar pada ladang yang biru
membasahi lereng lereng bukit yang tak bertepi
menjalar pada keresahan hati yang galau
pada sekumtum mawar yang telah terkoyak
pada hembusan angin yang deraskan lirih
pada getaran malam yang dengungkan sepi
pada hamparan siang yang tak jatuhkan terik

Detik detik air dari langit telah menari
membasahi kedukaan yang menyelimuti kabut
merindukan nyanyian angin yang bersayap damai
menetaskan sepi yang terus berdendang
akankah sungai tetap mengalir pada indah muara
akankah laut masih menari dengan ombaknya
akankah burung masih saja bisa berkicau

Terus menghujam pada sentuhan rasa
terus menari pada dentuman raga
selalu terus bertanya
selalu terus menggoda
pada denyut yang meraba
pada rasa yang membuncah
Galau

DEMI SECAWAN PUTIH (SEBUAH KERELAAN) By Kikis Dewa Ngalonx

Mentari bulan telah kita nikmati
tebing ombak pun kita lalui
tawa tangis bersama kita rasai
sejuk peluh berdua kita liputi
hingga ku yakin kau miliku..

Tapi kini..
Kau lain sekali..
Senyumu uraikan kepalsuan
nafasmu hembuskan kebencian
aura matamu terhalang kebosanan
dan aku pun berfikir lagi
mungkin kau jenuh..

Ijinkan ku palingkan wajah
ijinkan ku berbalik arah
menghempas getirnya hati ini
relakan aku...

Meski yakin tak kan mampu
tapi ku coba tuk ikhlaskan
untuk hal yang terindah dalam hidupku
walau ku bukanlah terbaik untukmu

demi secawan putih
yang terpasung di dadaku
pun pucat lagi rapuh
cukup kokoh tuk tumpahi kekesalanmu
tuangkanlah hingga tak bersisa setetes pun jua

kan ku bawa secawan putih
genangan tirta jelaga angkara
ku tafsir tiap teguk di negeri antah barantah
hingga tak kau temukan lagi jejakku

terimakasih cinta
terimakasih kasih
terimakasih sayang
untuk kebahagiaanmu..
Aku rela..

KENANGAN BY Saputra Wijaya ARie

Kenanglah aku jika tk mungkin lg kita brsatu
ingatlah aku jika tk ada lg aku dihatimu
ijinkan aku memandangmu jika tk mngkin lg kita brtemu
lupakan semua jika tk ada lg sisa diriku dihatimu

Rasa sesal mungkin telah melekat dihati yg tk trbayangkan
membius disetiap kata tk mampu lg tuk terecapkan
sudah jauh kini dirimu nd sulit tuk ku bayangkan
jika engkau kan sudi kembali dalam pelukan

Rindu ini terpaku janji yg sulit tuk diingkari
entah apa yg akan trjadi dikala nanti
jika aku memohon harapan cinta padamu lg
namun tk bisa ku pungkhri jika ku masih merasakan hadirmu kini

Sepi hati kian menghantui hidupku
bayang dirimu slalu datang membelai hatiku
seolah tk ingin branjak pergi dari benakku
dan ku berkata ku masih slalu mengingatmu

Walaupun ku tk sanggup ungkapkan padamu
biarlah kenangan yg akan membiusku
bayangmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku
walau aku harus mlupakan dirimu
tapi didasar hatiku masih terbingkai namamu

SENGSAI LEBUR BEBAS BY Raja Radley Raja Ismail

Berantun jiwaku
oleh rasa cinta terhadapmu,
menyulam rasmi
aksara rindu di pundakku,
buang kelat sembah
raih budi di sukatan,
tumbang terbelalak
si mata raya nestapa...

Sayang...
alih selarak jiwamu,
izinkan lurus kasihku
menerobos ke dinding hatimu,
agar membukit rinduku ini,
biar melaju anjak sifat,
biar kelam antagonis...

Sayang...
segan benar menyulak cita
khuatir terhenti janji merugi
gusar sungguh desus derita
sekiranya hadir berserobok

Manakan sampai harapan ini
pabila terkatup mata nanarlah rindu,
langit nan biru dipasung awan kelabu,
berarak rapi terhimpit-himpit syahdu
kala guruh itu menggentar damaiku...

CONGRATULATIONS !! SELAMAT !! By Irsan Janwar

Atas anugerah NYA, kini Alam Biru-Nya telah berhasil membuat
www.biruindahbirudamai.blogspot.com.
Semoga Blog tersebut semakin mempererat silahturahim dan
memberi manfaat kepada orang banyak

Kami sekeluarga ber do’a :

YAA ALLAH bantulah Alam Biru-Nya
Meraih kesuksesan dalam mengelola
www.biruindahbirudamai.blogspot.com.

YAA ALLAH, YAA QAADIR, ENGKAU Yang Maha Kuasa
Berikanlah Alam Biru-Nya, Kekuasaan-MU
Agar Alam Biru-Nya dapat mengatasi setiap permasalahan
Tiada daya dan kekuatan tanpa bantuan-MU, YAA ALLAH

YAA ALLAH, YAA NUUR, ENGKAU Yang Maha Bercahaya,
Mudahkanlah bagi Alam Biru-Nya cahaya
Jadikanlah BLOG tsb cahaya dengan berkat rahmat-Mu,
Jadikanlah Keluarga BIRU INDAH BIRU DAMAI memp hati yg penuh kemurahan
Dan kepedulian terhadap orang lain dalam cahaya-MU
Agar para sahabat memperoleh manfaat
Menambah pengetahuannya dan Mempererat kekeluargaan
Dan mereka menjadi pintar seperti Alam Biru-Nya.

YAA ALLAH, YAA GHANIYY , YAA RAZZAAQ
ENGKAU yang Maha Kaya lagi Maha Pemberi Rejeki
Karuniailah Alam Biru-Nya dengan Rejeki-MU,
Rejeki yang halal, barokah
ENGKAU yang Maha Sempurna, dan
ENGKAU-lah Yang Maha Menyempurnakan.

“Yaa dzal jalaali wal ikraami haa qad da’aunaka kamaa amartanaa
fastajib lanaa kamaa wa ‘attana wa laa haula wa laa quwwata
illaa billaahil ‘aliyyil a’azhim” AMIN

(Wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, demikianlah,
kami sudah memohon kepada-MU sebagaimana yang Engkau
perintahkan. Maka kabulkanlah sebagaimana yang Engkau
janjikan. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas kekuasaan dan
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung) AMIN

Sabtu, 26 Februari 2011

RASA BY Samudera Biru-Nya

Gurat malam letak hati ..
larut .. dalam rasaNYA ..
merasuk buncah biru ..
kian hening pada pekatNYA ..

Sembilu tak tiada ..
kala akal fikir kian jernih ..
lalui ujar penuh maknaNYA ..
lalui hati penuh asmaNYA ..

Selaras ..
gema langkah ..
lurus .. dan terarah ..
tiada ragu akan DIA ..

sebab diri mengenalNYA ..

RENUNGAN BY Dewa Bonze

Pada masa yang telah berlalu
Gerimis malam ini membisikkannya padaku
Sampai kapan kau akan menunggu?

Hatiku diam, mulutku bungkam
Kilat menyambar, petir menggelegar
Seolah berkata "kau telah kalah oleh waktu!"

Sesak memenuhi rongga dada
Tubuhku bergetar hebat luar biasa
Hati tengadah dgn kedua tangan aku meminta

Ya Tuhanku.. Panjangkanlah masa hidupku
Berikanlah keberkahan di sisa umurku
Agar aku bisa mengejar ketinggalanku di masa lalu
Dan mengisinya dengan beribadah kepada-Mu

Ku ingin mengukir kenangan indah tuk alam baqa
Selagi masih Kau perkenankan aku hidup di dunia

By. Dewa Bonze

MUKJIZAT CINTA By Kikis Dewa Ngalonx

Mentari tampaknya telah berjaya
hanya kau dan aku yang tersisa di taman kota
kau tampak meratap menghiris kalbu
Pikirku...
maafkan kasih
tinggalkan aku mengarungi kesendirian
ku hanya ingin engkau selalu tersenyum
meski ku bergelut sunyi saat ajal menjelang

harapanku menuai kesiaan
saat dirimu berhambur memeluku
tiba-tiba kegelapan selimuti wajahku
dan tak menahu apa yang terjadi kemudian

Kupicingkan mata yang amat berat
tampak kau terkulai memeluku
ku lihat bilik putih tengah ku singgahi
apa yang terjadi kepadaku dan kekasihku

dara manis mulai terbangun dari mimpinya
ada warna pucat menggores rupanya yang ayu

"jangan ucap perpisahan lagi sayang, semua kan baik-baik saja".

Hanya sebait kata yang mampu terucap kerna haru

"terima kasih cintamu telah selamatkan aku"
kami pun berpelukan dan tak ingin terpisahkan
selamanya...

MIMPI BY Mutiara Biru-Nya

Daun daun gugur di muka aspal, kelabu..
musim sunyi rebah
dengan pemandangan yang tirus dan jelaga
membiarkan kita mabuk sendirian
mengutip suara sepatu
yang berdesis kepedihan..

Sesaat sebelum semuanya memudar
wajah masa depan ditenggelami debu
merentasi jalan
mengedepankan simpang siur
yang menyesakkan nafas
menghirup udara yang keras
di kaki musim yang cemas..

Seperti bermimpi...
perlahan lahan tenggelam
dalam segala ketidak berdayaan..

JWAKU BY Alam Biru-Nya

Jiwaku berjalan di atas rumput rumput hijau yang terhampar, bersandar pada hamparan ladang yang luas,sayap sayap yang ada di. bentangkan ke angkasa,sementara letupan cahaya mentari menghangatkan pori pori dan mengalirkan keindahan darah, jiwaku tersenyum akan pesona senja yang cerah

Jiwaku kini beremdam pada ruang yang penuh untaian kata penuh makna, bergetar pada kabut tipis yang selubungi aura berlayar pada dentam malam yang tetaskan rasa akan kelopak kidung nyanyian sukma pada aliran sungai yang berkerudung rindu pada tepian muara biru.

Jiwaku terbang ke langit jingga menapak awan yang bergelayut mesra pada tabuhan indahnya malam,dan sajian malam telah di nyanyikan dalam untaian kabut yang tebarkan rindang

Jiwaku berkumpul dalam rasa yang menyatu pada akal saling bersahutan akan ilmu yang memancar pada samudera biru yang terselami hingga dasar laut yang mulai tenang akan percikan percikan embun yang mulai meresap dihamparan rasa, dalam bait bait biru yang menembus telaga pada cermin yang terbasuh.