Alam yg selalu mengidungkan dawai- dawai kerinduan
Pada cahaya mutiara dari dasar samudera biru
Lewat pucuk-pucuk pohon ia kirimkan berita
Di dahan dan ranting ia torehkan cerita
Lembar demi lembar daun ia tuliskan derita
Berpeluh gauli ombak dan pantai
Bersauh arungi luasnnya samudera
Tak mengeluh telususri lembah dan ngarai
Berteduh di bawah teriknya matahari
Pandora cahaya mutiara telah membutakan mata
Pendar memudar di tiup angin senja
Rinai gerimis mengiring derai-derai asmara
Berasma hujan menari di tengah malam gulita
Berharap seberkas cahaya menyapa
Alam yg selalu nyanyikan lagu cinta
Dipetik Harpa angin menyayat jiwa
Menelisik setiap jari-jari bercahaya
Membisik setiap daun pintu berkata
Mengusik sukma lelaku tapa berata
Berderik bagai kumbang malam terluka
Duhai jiwa yg di mabuk cinta
Ketahuilah:
Cahaya itu ada di hati
Terpagari cinta suci nan abadi
Biar angin bawa sejuta kerinduan
Mutiara tenang di dalam lautan
Nyanyikanlah kidung suci
Tempat tautan hati rebahklan diri
Pada kaki langit dan bahu bumi
Bersujulah semua yg mengimani
Dialah Guru sejati, sejatinya Guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar