Aku makin membencimu
ketika kau bermain dipikiranku
kau tuduh aku
mengambil hatimu
merampas harimu
padahal aku juga tersiksa
dengan rasaku yg terdera
cintamu angkuh
buatku berpeluh
Kau penuh amarah
laksana gurun dalam amukan membuncah
badai salju
adalah dirimu !
tak mengerti cinta
kasih sayang didada
kau hanya melihat dirimu bersih
tak bernoda
padahal banyak rasa terluka
karenamu !
Aku makin membencimu
disaat kaki slalu melangkah kearahmu
saat tangan merangkul egomu
sungguh
aku benci kamu
saat cintaku makin besar padamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar