Minggu, 05 Juni 2011

KOTAK HATI BY Budi Syuhandi

TaHukah apa yang tersimpan dalam rongga dadaku ?
bersemayam sejuta mimpi yang belum usai
dalam detik detik waktu yang berdetak

Masih berjuang untuk merangkai mimpi
semua begitu sulit, lama dan tak pasti
kulelah meretas waktu

tertawa begitu mudah
namun membuat jiwa tertawa
selaksa beban menghadang

Tahukah ?
aku punya kotak hati yang mati
terkunci rapat dalam Jiwa
yang kuncinya kubuang kedasar laut

Bolehkah kutahu apa rasanya bahagia ?
tapi jangan tanya kepadaku berapa kali bahagiakan
Bisakah kau ceriatakan apa rasanya di cinta ?
tapi kupaham rasanya kecewa
aku punya perhiasan yang terbuat dari untaian airmata
dan kalungan lara dan bemahkota kesunyian
mengapung anganku tentang cinta
pernah sekali hadir tapi fatamorgana

Kini kumasukan cinta dalam kotak hatiku
kubawa kepantai kukubur kutimbun dengan pasir
di bibir pantai

ku tutup dengan semen
kusamarkan dengan pohon cinta dari plastik

hingga tak ada orang yang tahu bahwa
dibawah pasir itu ada terkubur hatiku

semoga ombak tak mengerusnya
biar abadi membeku hingga membatu
kuayakin mereka tak akan pernah tahu ...
bagaimana bentuk hatiku ....?

DAN DIAMKU BY Hening Senja

Aku lihat engkau sembunyi dibalik rembulan
Menatapku dari kejauhan dengan pikir yang tersimpan
Dan apa yang ingin engkau buktikan lagi sebagai pertanda
Jika kesaksian bintang pun engkau ragukan adanya

Pergilah jika itu inginmu bersama rembulan yang malu
Walau akan menghilangkan terang dan sisakan gelap untukku
Tanpa kataku menatapmu hingga mentari pun engkau bawa berlalu
Yang akan sisakan dendang pilu untukku menjadi kelabu

Aku bukan matahari yang akan selalu berikan hangat kala setiap kedinginan
Dan juga bukan bulan yang selalu akan purnama untuk berikan cahaya kala gelap malam
Lihatlah aku disini yang hanya sebagai manusia biasa sama sepertimu
Yang akan menjadi mengkhilaf kala gundahku mulai bertalu dalam cekam

Tak perlu sanjung puji tapi cukupkan dengan sederhana
Dan katakanlah apa adanya bukan karena ada apanya
Sejatinya hakekat akan mengukir diri walau dalam bayang
Menjadikan yang ditanam akan dituai masa datang

Andai waktu itu masa berpihak kepadaku
Akan ku kembalikan saat itu agar engkau pun tahu
Betapa ini bukan kesalahanku sepenuhnya mengikat
Tapi salahmu yang beraikan cerita dalam panggung kemelut

Dan diamku
Adalah sebuah kehormatanmu andai engkau sedari itu
Ketika saat warta tersiar dimana muaranya berada
Senjata heningku membungkus walau maki tulus menghendakiku

Ku tak berharap engkau menarikku dari kehinaaan ini
Tapi ku hanya berharap engkau tahu apa yang telah engkau lakukan
Karena semua ini adalah kado termanis dari lisan yang berkicau
Hingga tebarkan amis darah yang mencari ada berada bertuan

Aku izinkan lepasmu dari pergi yang diminta
Seikhlas embun yang menetes pagi lalu sirna perlahan
Ku akan simpan kisah ini agar tiada terusik melegenda
Hingga tiada sesal pada awal mula menuju akhir yang tiada akhir

ENGKAU TETAP ADA DI HATI BY Dio Vinto

aku mengenal mu secara sederhana
dari awal yang tak sengaja
hanya tegur sapa adanya
kini nama mu memenuhi rongga dada

ketika itu,...
santun ku sambangi bilik mu
setangkai mawar kuberikan untuk mu
sebagai salam perkenalan
kau sambut dengan seulas senyuman

malam itu,
sebuah lilin penerang saksi bisu kita
di pojok kita berdua,
bersama melahap nuansa romansa
di pinggir pantai kuta

di atas sebuah karang
kita duduk berdua
menikmati malam bersama sang bulan
sesekali rambut mu tergerai di belai angin kuta

kau rebahkan kepala di bahu dg manja
dan ketika aku bisikan di telinga
engkau terdiam tanpa kta
seakan tak percaya dg apa yang ku katakan
hanya kerling mata mu serupa bintang
termaknai sejuta keindahan

masih ingatkah engkau sayang ,..

sejak saat itu hingga kini dan pada saat nya nanti
engkau tetap ada di hati

PELUKAN KASIH BY Riesna Zasly

Ku cari dakapan itu
meredah pekat malam
hening awan nan berbisik
melesu semilir angin
mengamit sepi

Ku raih pelukan itu
menyongsong arakan mega
jingga bening mengkanvas ufuk
mengkaku latar langit
mengheret sunyi

Ku gapai celoni itu
menyelusur lata ilalang
margasatwa jinak menyisih diri
menghindar tanpa pamit
mengoyah sati

Ku landaskan doa pilu
menadah ke titian muka
mencebis hadrat mengerah sendu
mempaut damai nubari
dari kendungan-Mu nan jati

riesna zasly

RINDUKU BY Saputra Wijaya Arie

Rinduku selalu mengalirkan namamu
namamu selalu detakkan jantungku
sulit kubendung naluri itu
selalu begitu dalam setiap waktu


Dan akhirnya akulah yg terpuruk dalam rasa itu
rasa yg slalu menyerangku
yg mungkin kau tak pernah ingat dan tak pernah tau
sungguh rasa itu menyiksa batinku


Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
mengalir deras di aliran darahku
memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
memacu otakku tuk slalu mengingatmu


Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
seperti menghitung jutaan rindu yg ku simpan ini


Adakah kau merasakan
rasa rindu yg sangat mendalam
yg sulit tuk ku ungkapakan
hanya tuk dirimu seorang

ALAM CINTA BY Dio Vinto

Alam yg selalu mengidungkan dawai- dawai kerinduan
Pada cahaya mutiara dari dasar samudera biru
Lewat pucuk-pucuk pohon ia kirimkan berita
Di dahan dan ranting ia torehkan cerita
Lembar demi lembar daun ia tuliskan derita

Berpeluh gauli ombak dan pantai
Bersauh arungi luasnnya samudera
Tak mengeluh telususri lembah dan ngarai
Berteduh di bawah teriknya matahari

Pandora cahaya mutiara telah membutakan mata
Pendar memudar di tiup angin senja
Rinai gerimis mengiring derai-derai asmara
Berasma hujan menari di tengah malam gulita
Berharap seberkas cahaya menyapa

Alam yg selalu nyanyikan lagu cinta
Dipetik Harpa angin menyayat jiwa
Menelisik setiap jari-jari bercahaya
Membisik setiap daun pintu berkata
Mengusik sukma lelaku tapa berata
Berderik bagai kumbang malam terluka

Duhai jiwa yg di mabuk cinta
Ketahuilah:

Cahaya itu ada di hati
Terpagari cinta suci nan abadi
Biar angin bawa sejuta kerinduan
Mutiara tenang di dalam lautan

Nyanyikanlah kidung suci
Tempat tautan hati rebahklan diri
Pada kaki langit dan bahu bumi
Bersujulah semua yg mengimani
Dialah Guru sejati, sejatinya Guru

BAHTERA CINTA BY Melody Chintari Alamanda

Ketika kami memutuskan untuk saling mengerti
kami biarkan dua hati kami berbicara
tentang impian-impian kami
tentang hasrat & keindahan
kemudian kami menjadi taqjub
karena ternyata kami begitu berbeda
sekaligus juga begitu serasi


Maka kamipun berjanji untuk menyatukan
kedua hati kami dalam satu bahtera agar yang berbeda
meski berbeda namun serasi
agar yang kosong dapat terisi dengan sempurna
agar segala impian dapat kami wujudkan berdua
karena perbedaan kami
bukanlah kendala selagi kami masih memakai
bahasa sama dan bahasa itu bernama

CINTA...

CERITA HATI YANG INDAH BY Ivan Tiger

Tak penat aku berkata-kata denganmu,
karena suaramu adalah kesejukan bagi rasaku.
tawa dan candamu adalah kegembiraan yang kurasakan
padamu, yang terdengar indah.

Cerita tentang hatimu,
pendarkan segala gelisah rasamu.
Dan aku dengarkan kata hatimu
dengan keseksamaan dan kesungguhan.
Buanglah kepedihan dan kesedihan,
aku tak ingin kepedihan dan kesedihanmu
menjadi penjara hatimu.
Cahayakan hatimu dengan sinar-sinar ceriamu.
Bahagiakan hatimu dengan sumber cahayamu.

Senandungkan dawai-dawai lagu cinta
dalam kesatuan hati irama syahdu
raih bahagia dan damai rasa jiwa,
bahagia dan damai untukmu.

JIKA SEMUA MUNGKIN ( CINTA) BY Budi Syuhandi

Jika kumtum mawar tumbuh didasar danau
kukan selami dan kupetikkan kuntum itu untukmu
kusibakan air, kekeringkan mawar itu
kubuatkan wadah yang indah terukir namamu
kususun bersama lilin butiran mutiara sebagai hiasannya
kutempatkan di depan peraduanmu
sebelum kau terjaga dari tidurmu

JIka ragamu sakit
akan kupinjamkan tubuhku untuk merasakannya
agar kau tahu dalamnya cinta
terlalu dangkal untuk diucapkan
andai waktu bisa kumintakan pada yang kuasa
agar berputar kembali kemasa lalu
kucari kau semasa kau kecilmu
kujaga agar kumiliki engkau sejak masa itu ...
karena kupunya cinta untukmu
untuk selamanya...

PULANG BY Budi Syuhandi

Sepuluh tahun yang lalu
Disini engkau lepas diriku kala senja menjemput
serasa cepat menjelang

tepekur diam dalam kebisuan kita
helaan napas senada angin membelai helaian rambutmu
tarikan nafasmu tertahan
pelan pelan air bening mengalir
masih kau mainkan riak air disela kaki
bergulirlah ...


airtmatamu menyatu dengan rinai hujan
dengan haru senja pergi
dada kita bergemuruh menghimpit jantung kita berdetak cepat
ketika waktu akan hantar aku
langit MERAHPUN menjadi berubah pekat
kau raih tanganku lalu kau cium saat hujan
menghujam ke tubuh kita


"jangan tatap aku karena hatiku menjadi rapuh
sendiku tak lagi kuat lagi menyanggahnya
sementara burung burung harus kembali ke sarang
dan kau masih disini menjuntaikan kaki dalam kesendirian
sesali takdir ....


kau tak beranjak juga ketika kuayunkan langkah
tinggalkan dirimu
masih dalam hujan kau terrtunduk
dengan mata basah ...
berpaculah hujan dan riak sungai yang pekat
untuk memisahkan kita


membingkai kesedihan diambang senja yang basah
kini kukembali tempat kau lepas aku
karena dulu ku tak kau beri pelukan dan tatapan perpisahan
Bersama hujan dan riak sungai saat senja mengambang
aku disini dan kau sudah bukan untukku lagi....

PENYAIR BY Budi Syuhandi

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah perpaduan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan coba membangun khayalan daripada abu itu.

Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

(BY Khalil GIbran )

UMMI BY Sadewa Arya Penegak

Kisi-kisi sebuah perjuangan hidupku yang teramat panjang
menebar benih asa memagut mimpi kian hari menggoda
entah mengapa tebalnya tembok kian menebal
membuat benak ini tiada surut bahkan kian penasaran

mungkinkan ini yang aku namakan bahasa kalbu
ataukah sebuah pertalian yang tiada pernah terputus
kerna ikatan ini takdir hingga siapapun tak mampu artikan
memaknai pun tak bisa apalagi membelah dengan arogan

aku pun tak tahu
namun yang pasti ku tak bisa hundur dari segenap rasa ini
pasti akan aku perjuangkan
tiada peduli bila nanti nafas ini menjadi korban

DIA yang menghendaki semua rasa ini memayungi sukmaku
aku akan mencari untukNya
seperti janjiku sebelum nyawa ini bersemayam di kandungan ummi

ummi
kau pasti menghendaki kebahagiaan untuk anakmu
dan aku pasti akan penuhi itu demi kebahagiaanmu
ummi

BUNGA BUNGA CINTA BY Alam Biru-Nya-Adinda Bianca Biru-Nya

Secercah pagi
Kuyakinkan padamu dalam bingkai jendela
seberkas sinar kubukakan untukmu
langit menghamparkan lembaran biru di kakimu
padang sajadah, tempat doa doa ditanam dan diranumkan
tempat langkah kita tumbuh menjadi ilalang cahaya
bunganya bertaburan memenuhi semesta.

Sejadah kuhamparkan pada bumi yang bercahaya

di ladang hatimu tumbuh butiran padi yang menguning
dalam nyanyian syair syair cinta yang berselimut doa terucap hanya namamu
menebar cahaya rindu yang bertabur laksana bintang terang
hingga kupetik rembulan untuk kulingkarkan di jari manis tanganmu
menyelusuri hari dengan kidung cinta yang tak habis
bersama arak arakan asmaNYA yang terlantun di relung hati

Malam di sisimu


terjaga dengan ciuman semerah saga

seolah mimpi baru dimulai
mentari bergelayut di dedaunan
aku bergelayut di dada
menyeduhkan dekap kehangatan
lihatlah, embun di lengkung kelopak mawar
berkilau menjelma bianglala.

Aku hangatkan raga dan jiwamu dalam dekapan kasih dan sayang yang terpancar selalu

mengharumkan udara udara malam akan keindahan wangi kesturi
memancar di mersucar cinta kita yang terus menyala dengan cahaya kelembutanNYA
aku tidak bisa berkata tidak akan cahaya yang datang lembut
begitu indah dari selubung ragamu dari senyum jiwamu
terus mengalir bagai aliran sungai yang bergemericik bening
menabur rindu dan menuai cinta di ladang langit yang biru

Jantungku berdebar indah untukmu. Dawai-dawai yang tak pernah kehabisan getar, berirama melantunkan rindu. Menggema nada-nada cinta merangkai simfoni kehidupan kita. Pada gemuruh air terjun, pada angin yang berhembus di daun-daun, pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu yang bersenandung. Senantiasa kita dengar musik anggun yang menggetarkan jiwa.


Aku bawa dirimu melayang ke hamparan taman langit yang penuh rimbun dengan nyanyian harpa para bidadari surga hingga kita tersenyum dalam suka tertawa penuh bahagia

mengeja bait bait kasih yang kita tanam dengan biji biji tasbih yang kita tuai
hingga berbuah ranum laksana rembulan malam yang hangati persada