Sabtu, 05 Maret 2011

MUTIARA BIRU-NYA BY Sang Angkasa Biru-Nya

Malam kembali terhampar disemesta raya biru-Nya lautan..
Untaian kalimat Allahhu Akbar terlantun diberanda jiwaku..
Terdengar sayup-sayup segerombolan buih-buih ombak menerpa karang temani diriku..
Indah alunan debur ombak menyibak karang keangkuhan diri..
Alam semesta menjadi saksi atas kekhilafanku dan ketersalahanku..
Rasanya sudah cukup bagiku untuk tidak mengulangi apa yang pernah aku lakukan pada perjalana hidupku..
Anugrah terindah telah nyata dihadapanku buah hati yang senantiasa menemaniku dalam kesunyian diri..

Betapa besar mukjidzatmu yang aku saksikan pada kehidupanku sekarang..
Insan kecil yang lucu cermin yang pernah retak dari serpihan2 itu tercermin wajahku nampak pada wajah anakku sungguh ajaib wajahku tampak pada dirinya..
Risalah-MU telah aku perdengarkan dalam balutan malam kelam yang pekat..
Untuk itu diriku harus bangkit dari keterpurukan ini dan untuk melangkah lebih baik kedepan dari pada yang sudah-sudah..
Nyawaku kini tergantung dari akal pikiran sehatku juga nuraniku jika aku terus bercermin pada cermin yang retak maka jiwa yang satupun akan terbawa luluh binasa tanpa harapan..
Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh dan masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.. (QS. 27:19) dan (QS. 17:80)

Allahhu akbar-Allah Maha Besar dan Maha benar atas segala firman-NYA..

Aku persembahkan kotertan namamu ini "MUTIARA BIRU-NYA" sebagai pemicu "untuk akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.. (QS. 93:4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar