kau renggut habis malam ini
bersamanya ikut pula rengkah nyali
terkubur digugusan mimpi
membentur dinding bersematkan duri
ah, semua terukir sudah diberanda hati
Seusai kujilati bisa aksara sajak kasta
otakku berceran kemana mana
separuh ditempatmu berdiri
dan separuh lagi terbang tertiup angin mamiri
Mungkin sudah selayaknya menyerpih
hingga pandangan tak lagi jernih
ketika cermin berujar bersih
sajakmu tetaplah perih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar